Kesal Ya...?

279 36 7
                                    

Bruagh

"Apa...? Apa yang kurang...? Apa aku kurang pintar...? Kurang licik...? Napa bisa kalah sama bocah bau kencur dan jinten itu...."

Mito berseru kesal dan sebal. Matanya melotot penuh amarah, "Dikiranya aku akan kalah hanya sampai segitu saja...? Iya...?" Senyumnya melebar.

"Ceh... Sayang kali... Aku bahkan baru akan men-start permainan ini... Tunggu ya, Cucu-cucuku yang manis..."

Mito merogoh saku bajunya, mengambil handphonenya, dan menghubungi salah satu nomer, "Aku ada tugas untukmu...!"

"Apa yang kau inginkan?" Terdengar suara yang penuh akan rasa kesal dari seberang.

"Hei... Jangan kesal begitu...! Atau kau ingin aku memberitahu dunia tentang..." Mito menggantung ucapannya.

"Ck, Apa yang kau inginkan?" Sahut suara diseberang.

"Tidak banyak. Hanya satu tugas saja kok. Kau sanggup...?"

"Hn. Katakan saja...!"

***

"Um... Hati-hati, Nee-sama" Naruto melambai dengan senyum cerah di wajahnya.

"Tentu saja... Jangan merindukanku!" Sasuke berujar usil dengan kedipan di sebelah matanya.

Naruto mengernyit bingung, "Tentu. Kenapa juga aku harus merindukan Nee-sama? Kita baru saja bertemu"

Doeng...!

Sasuke menepuk jidat. "Dahlah... Aku pergi yaa...!

Percuma ngganggu Naruto yang udah dalam mode nggak peka, malah bikin kesal sendiri. Jadi, Sasuke berbalik dan menarik tangan Hinata.

Iya, Sasuke akan mengerjakan tugas bareng Hinata yang kebetulan teman sebangkunya. Sakura dan Ino masih ada perlu katanya. Jadi, dia akan mengerjakan tugas bersama Hinata.

"Nee-sama kenapa sih...?" Gumamnya bingung sendiri. Satu langkah, Naruto hampir berbalik. Namun terurung ketika matanya menangkap seseorang misterius, memakai jaket hitam, topi hitam, masker hitam, dan kacamata hitam. Sama sekali tak ada anggota tubuhnya yang terekspos. (Syar'i gess...|Canda)

Naruto mengernyit curiga, Ada apa gerangan yang berseliweran sana-sini dengan pakaian tertutup sekali, di cuaca yang panas begini? Nggak kepanasan gitu...? Kecuali orang itu menderita Sun Rash(?).

Tapi kayaknya nggak mungkin deh.

Jadi, Naruto turut serta membuntuti si mencurigakan dari belakang. Tunggu! Apa-apaan dengan pemborosan kata tadi? Bukannya kalau membuntuti emang dari belakang? Kalo dari depan, itu namanya mencegat, kan?

Ah, lupakan tentang itu! Naruto harus fokus dengan kegiatannya kini, yang punya kemungkinan sangat berbahaya. Oh, setelah menghubungi rekan kerjanya kalau dia akan telat nantinya.

"Eh...? Dia mau kemana? Kenapa dia...? Gawat...!"

Naruto berlari secepat yang ia bisa. Sesuai dengan dugaan dan prasangkanya yang tentu saja masih berasaskan ilmu pengetahuan. Naruto tahu kalau si Mencurigakan itu hendak berniat buruk dengan Nee-sama dan Hinata-san.

Ctak

Bugh

Naruto berhasil menarik kerah Si Mencurigakan dan menendangnya hingga jatuh ke tanah diikuti suara bedebum yang cukup nyaring, terbukti dengan Sasuke dan Hinata yang menoleh ke belakang.

Cintakah?! (NarufemSasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang