Di Cafe Bang Tachi

1.2K 108 13
                                    

“Bang, Ngapain jongkok disitu? Udah hampir malam ini” Itachi tak menghiraukan pertanyaan dari salah satu karyawannya itu. Matanya masih tetap berada pada jalanan yang ramai dilewati lalu lalang kendaraan serta pejalan kaki.

“Elah Bang. Kok dicuekin sih. Nggak tahu apa, kalau dicuekin itu sakit” Suigetsu semakin menggerutu ketika orang yang diajaknya bicara masih tetap jongkok dengan suasana mellow.

“Bang, kalo Tuan besar Uchiha tahu, bakal di musnahkan lho” Suigetsu menakut-nakuti Itachi yang kini memang sedikit takut dengan ujaran karyawannya ini.

“Aku lagi bingung ini” Itachi menghela nafas pelan

“Bingung kenapa?” Tanya Suigetsu penasaran. Jarang-jarang lho liat Uchiha Itachi sampai kebingungan.

“Seharusnya nanti aku harus menggaji kalian, tapi, uangku baru cair lusa. Gimana dong?”

“Lah. Bang, Kok bisa gitu? Bisa kelaparan akunya”

“Becanda ah, alay kamu. Dimana temanmu itu?” Itachi celingukan, mencari sosok yang ia sebut teman dari suigetsu.

“Bukannya tadi dia udah bilang, mungkin hari ini ia akan sedikit telat? Walau lewat sms aja”

“Aku lupa. Buruan layanin pelanggan noh”

“Ck, iya iya”

Suigetsupun pergi melayani pelanggan yang memang cukup banyak, bakal kuwalahan nanti kalau si temannya itu datang lama.

Sedangkan Itachi, dia sedang duduk di kursi yang berada tepat didepan cafe ditemani dengan segelas kopi hitam di mejanya. Sudah 15 menit ia duduk diam, hingga ia melihat seseorang datang menghampirinya.

“Loh, bang Tachi ada disini?”

“Darimana saja kamu itu? Buruan bantuin Suigetsu, kayaknya dia bakal kuwalahan”

“Baiklah, maafkan saya telah berangkat telat”

“Tunggu, Naruto!” Naruto membalikkan badannya.

“Ada apa, Bang?”

“Kamu belum memberitahuku alasan keterlambatanmu kali ini?” Itachi sedikit menajamkan pandangannya untuk mengintimidasi Karyawannya yang satu itu. Nyatanya... Gagal.

Naruto sedikit membungkukkan badannya bergumam maaf berulang kali. “Maafkan Aku, Bang. Aku dapat tugas tambahan dari Kepala Sekolah, lumayan juga buat nambah penghasilan”
Itachi masih kepo alasan khususnya bukan malah garis besarnya saja. Belum sempat bibirnya terbuka Naruto sudah berlalu masuk, “Ck, baru kali ini bos dicuekin”

Drt
Drt
Drt

“Halo” Itachi menyemprot orang yang dengan seenaknya menelpon dikala ia Badmood.

“KAU BERANI BERTERIAK PADAKU?!” hampir saja Itachi melemparkan ponselnya gara-gara teriakan yang sungguh sangat mampu merusak telinganya. Sepertinya itachi harus belajar satu hal, Pilih-pilihlah orang yang akan kau semprot, Itachi sungguh tak mengetahui jika yang menelphonenya tadi Sasuke.

“Ehehee, sudahlah, Sasu-Chan. Ada apa lagi kau menghubungi Kakakmu yang tampan ini, hm?” Itachi sedikit tersenyum geli memaknai kata-kata yang baru saja terlontar. Itachi-Itachi pantas saja terkadang ayahmu itu memandangmu illfeel.

“Siapin menu kesukaanku! Aku akan kesana dalam waktu 15 menit, kau mengerti?” Itachi mengernyit tak suka. Sasuke itu, punya hobi yang buruk perintah sana perintah sini. Keknya tutor barunya itu belum tahu kebiasaanya yang ini. Coba saja jika Itachi ketemu tutor baru itu. Maka dengan janji seorang lelaki sejati, Ia akan memohon bantuan untuk meluruskan sikap adiknya itu. Dan sekali lagi dengan janji seorang lelaki sejati, Ia takkan menolak berapapun uang yang dimintai tutor baru itu.

Cintakah?! (NarufemSasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang