Di dalam kamarnya yang memiliki penerangan minim, Taeyong menatap hujan di balik jendela. Hujan masih sangat deras sedari tadi, bahkan guntur dan kilat terus menampakkan dirinya untuk memberitahu seberapa mengerikannya hujan saat ini. Pakaiannya kini sudah berganti dengan pakaian yang tentunya jauh lebih nyaman. Ia lantas menatap figura foto di atas nakas di samping tempat tidurnya. Foto yang sama yang menjadi akhir dari kegilaannya. Ia menyimpannya bukan lagi karena masih terobsesi dengan wanita itu, tapi untuk menjadi pelajaran baginya bahwa wanita itu memang ditakdirkan hanya untuk singgah sementara ke dalam hidupnya agar menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
Kilatan cahaya petir menyinari foto tersebut. Dapat terlihat dua orang dalam foto tersebut. Orang pertama adalah dirinya dan orang kedua adalah ...
Kim Jisoo.
Atau lebih tepatnya seseorang yang mirip dengan Kim Jisoo.
Kemudian Taeyong mengangkat tangan kanannya. Pandangannya terfokus pada jari telunjuk yang masih terplester. Taeyong memejamkan matanya sesaat, "Kenapa kau kembali?"
"Kenapa kau kembali, Han Sooya?!" Tanya Taeyong bermonolog.
"Tidak Taeyong, dia bukan Han Sooya, dia Kim Jisoo. Mereka hanya punya kemiripan wajah. Tenanglah," Taeyong menjawab pertanyaannya sendiri.
"Tapi kenapa kepribadian dia sama persis dengan Sooya-ku? Kenapa dia sangat menyayangi anak-anak? Kenapa dia sangat peduli kepada orang lain hanya untuk hal kecil? Kenapa tatapannya sama? Bahkan suaranya juga sama. Kenapa?!" Taeyong mulai mengamuk di kamarnya sendiri. Ia mengacak-acak sprei kasur serta melempar bantalnya ke penjuru arah. Kamar yang sebelumnya rapi, kini berantakan kembali.
Hingga ketika dia hendak melempar figura fotonya ke lantai, seseorang terlebih dahulu mengetuk pintu kamarnya dari luar.
"Siapa?"
Suara dari luar pun membalas, "Ini aku, Chaeyoung. Taeyong oppa, dia sudah bangun."
Chaeyoung adalah salah satu sepupu yang ia miliki selain keluarga Minho dan bisa dibilang hanya Chaeyoung lah saudara sepupu perempuan satu-satunya yang ia miliki. Jadi Taeyong memanggilnya datang kemari agar bisa mengganti pakaian Jisoo dengan pakaian yang baru karena tidak mungkin apabila ia yang menggantinya. Bisa habis kewarasan Taeyong jika ia yang melakukannya sendiri.
Taeyong langsung mengurungkan niatnya dan meleparkan figura itu ringan hanya ke atas kasur. Ia bergegas pergi ke kamar tamu, tempat di mana Jisoo beristirahat sekarang.
Jisoo melihat Chaeyoung kembali masuk ke dalam kamarnya, tetapi ia tak sendiri, wanita itu datang bersama dengan Taeyong yang tampak sangat cemas melihat keadaannya. Ia kini sudah berganti pakaian menjadi pakaian tidur, entah pakaian siapa, mungkin pakaian Chaeyoung pikir Jisoo. Tentu saja Chaeyoung juga yang menggantikannya karena semua orang dan pelayan yang tinggal di rumah tersebut adalah pria.
Pakaian tidur yang saat ini Jisoo kenakan adalah milik Sooya. Tentu saja pas karena keduanya bukan hanya memiliki wajah yang sama, bahkan tinggi dan berat badan Jisoo pun tampak sama pula dengan Sooya. Untung saja Taeyong masih menyimpan pakaian tidur ini sebelum Doyoung membakar habis semua barang-barang kenangannya hari itu.
"Bagaimana keadaanmu?" Itulah pertanyaan yang pertama kali terlintas dipikiran Taeyong sembari ia duduk di pinggir ranjang.
"Jauh lebih baik."
"Syukurlah."
Tiba-tiba Jisoo terkejut, "Dimana ponselku? Aku harus menghubungi appa. Jangan sampai ia khawatir karena aku belum menghubunginya."
Taeyong menggaruk tengkuknya, "Ah itu ..."
"Itu apa?" Jisoo mengernyitkan dahinya.
"Maafkan saya, karena terlalu panik, tampaknya saat menggendongmu masuk ke dalam taxi, handbag-mu terjatuh tanpa saya sadari," Taeyong menjelaskan sembari tersenyum kikuk dan Jisoo hanya bisa menghembuskan napasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Found You [TaeSoo]
FanficTentang kembali dengan masa lalu atau menciptakan kehidupan baru. ..... Kim Jisoo hanyalah wanita biasa, seperti terlihat tidak ada yang spesial dari dirinya. Meskipun begitu, wanita itu memiliki hati yang lembut bak seorang dewi. Dan entah bagaima...