ELEVEN

1.7K 127 9
                                    















































Noval mengerjabkan matanya guna menyesuaikan cahaya yang masuk melalui celah-celah korden. dia sedikit kesulitan mengerjakan tubuhnya dan merasakan sesuatu seperti memeluknya.

perlahan dia berbalik dan melihat mashiro yang tertidur dibelakangnya sambil memeluknya.
ah! dia ingat kalau semalam dia dan mashiro tertidur di sofa ruang tengah.

perahan Noval menyingkirkan tangan mashiro yang berada di pinggangnya. dia beranjak dari sofa dan menyelimuti mashiro. gerakannya terhenti saat dia mengingat percakapan mereka semalam.

'aku akan membantumu sampai kapanpun'

'karna aku mencintaimu noval'

'meski aku tidak bisa menikahimu setidaknya hidupmu akan bergantung padaku'

Noval menutup wajahnya dengan sebelah telapak tangannya. jujur dia merasa menjadi tokoh antagonis karna memanfaatkan mashiro terus-menerus. dia menatap wajah tidur mashiro.

jujur saja mashiro itu tampan, ralat sangat tampan malah. namun Noval tidak akan mengatakan hal itu pada mashiro secara terang-terangan. karna yang ada nanti mashiro jadi besar kepala.

dia kembali mengamati wajah mashiro namun kali ini lebih dekat. dia mendudukan dirinya di samping sofa sambil mengusap lembut wajah mashiro. kurang lebih 13 tahun dia mengenal mashiro dan selama itu mashiro selalu baik padanya.
jujur saat pertama bertemu pun dia juga takut pada mashiro, terlebih saat itu dia baru mengalami insiden yang paling memukul jiwa dan batinnya.

tapi entah kenapa dia justru merasa nyaman saat berada didekat mashiro. dia baru ingat dulu mashirolah yang berhasil membuatnya tertawa lagi saat dia kehilangan anak dalam kandungannya.

anak!!!

ah! mengingat tentang mendiang anaknya Noval kembali memasang raut sendu. jika dulu dia tidak mengalami kecelakaan pasti sekarang anaknya sudah berusia 11 atau 12 tahun. sayangnya karna kecelakaan itu Noval harus kehilangan calon anaknya serta divonis mandul.

heh! mengingat itu membuatnya semakin menyedihkan

bukankah dia benar-benar omega gagal

tanpa sadar air matanya mengalir. sungguh saat kecelakaan itu kenapa Tuhan tidak sekalian mengambil nyawanya. dia sendirian. keluarganya sudah membuangnya dan hidupnya hancur karna menjadi korban pemerkosaan dan anak yang dia jaga juga harus pergi meninggalkannya.

apakah tidak cukup semua itu.

dia hanya ingin hidup normal.
memiliki keluarga.
kekasih yang menyayangi dan mencintainya.
anak yang bisa dia banggakan dan menjalani rumah tangga.

apa semua itu sulit dia dapatkan?

apakah ini memang takdirnya sebagai omega?

dibuang!

dilecehkan!

dihina!

dan selalu menjadi korban.

"Noval?"

Noval tersentak kecil karna tiba-tiba mashiro terbangun. buru-buru dia menghapus air matanya dan beranjak dari duduknya.
"oh! kau sudah bangun" jawab noval.

"emm... yahhh"

" mandilah, aku akan membuatkan kalian sarapan" ucap Noval dan segera pergi ke dapur.

mashiro menatap kepergian Noval. dia sebenarnya tahu kalau Noval habis menangis namun dia memilih diam. dia memejamkan matanya dan menerawang jauh.

MY MATE!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang