MY MATE!!!

THREE

Hay semua

Disini saya mau menjelaskan kalau omegaverse disini adalah versi saya sendiri. Ya sebenarnya gak terlalu beda sih, hanya beberapa yang diubah.

Autor masih baru jadi dimaklumi aja ya.

Bagi yang tidak suka harap tinggalkan cerita ini. Karna autor jadi tak bersemangat jika mendengar kritik pedas.

Bagi yang masih setia menunggu terima kasih banyak ya.

🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶

Noval tengah melanjutkan lukisannya di galeri mini apartemennya. Dengan hati-hati dia mengoleskan kuasnya di atas kanvas yang mulai menunjukan sebuah lukisan itu.

"Uhuk uhuk" dia menghentikan acara melukisnya saat batuknya kambuh lagi.
Dengan cepat dia meletakan alat lukisnya dan berlari ke kamar mandi.

"UHUK UHUKK HOEEEEEKKK"
Noval menatap lirih tangannya yang berwarna merah karna darah yang keluar dari mulutnya.

Tubuhnya jatuh kelantai karna tenagannya seolah hilang entah kemana. Sesekali mulutnya kembali mengeluarkan darah segar yang membuat lantai kamar mandinnya berwarna merah.

Setelah merasa lebih baik, segera dia membersihkan tangan dan mulutnya dari darah dan tak lupa lantai kamar mandi.

Dengan bertopang pada tembok dia berjalan perlahan ke tempat tidurnnya. Mendudukan dirinnya di kasur miliknya.

Membuka laci meja dekat tempat tidurnya dan mengambil obatnya. Diambilnya obat penambah darah miliknya dan 3 obat lainnya.

Dia mengambil nafas dalam setelah meminum keempat obat itu.
"Tubuhku tak bisa bertahan lebih lama lagi ya" gumamnya sambil merebahkan dirinnya di tempat tidur.

Dia menatap langit-langit kamarnya. Ingatannya kembali memikirkan perkataan dokter pribadinya yang menangani dirinnya.

🌿flashback

Dokter inaho(33) tengah memeriksa hasil tes leb dari pemuda yang sedang duduk didepannya ini. Matanya bergantian menatap noval dan kertas ditangannya secara bergantian.

"Kau harus segera mencari pasangan noval" ucapnya dengan nada tegas.
"Chi, sudah kukatakan berulang kali kalau aku tidak akan mendekati alpha maupun beta manapun" ucap noval sambil melipat tangannya didepan dada.

Brakkk

Dokter inaho baru saja menggebrak meja didepannya. Dia tak habis fikir dengan omega didepannya ini.

"Jika seperti ini terus kau akan mati noval MATI" ucapnya sambil mengulangi kata terakhir dengan keras.

Sedangkan noval hanya menatap datar alpha yang sudah lama menjadi dokter pribadinya ini.
"Aku tidak peduli" ucapnya sambil menatap kearah lain.

Inaho mengusap wajahnya kasar. Dia tak tahu harus bagaimana lagi menghadapi sikap noval yang sudah keras kepala ini.

"Aku tahu noval aku tahu. Tapi ini demi kebaikanmu. Pikirkanlah masa depanmu noval. Jangan biarkan dirimu mati sia-sia" ucap inaho melembut.

Keheningan mengisi mereka. Noval masih menatap keluar jendela. Dia tak menggubris perkataan inaho yang terus menerus membujuknya mencari pasangan.

"Berikan saja padaku obat yang biasannya" ucapnya singkat.

Inaho menatap sedih noval. Dia sudah tahu kenapa noval seperti ini. Masa lalu yang dialami omega didepannya ini sangatlah kelam hingga membuat jiwannya tak bisa menerima kasih sayang tulus dari orang lain.