MY MATE!!!

TWENTY TWO

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

🎶

🎨

🎶

🎨

🎶

🎨

🎶

🎨

🎶

🎨

🎶

🎨

🎶

🎨

Mashiro nampak sedang menunggu makanan yang dia hangatkan di microwave. Sesekali dia juga meminum jus jeruknya sembari membalas beberapa peserta masuk di ponsel miliknya.

Ting

Dia meletakan ponselnya karena makanan yang dia tunggu sudah selesai dipanaskan. Dia memakai sarung tangan anti panas terlebih dahulu sebelum membuka microwave dan mengeluarkan makanan dari dalamnya.

Dengan hati-hati dia meletakan sup panas itu ke atas nampan dan tak lupa dia meletakan segelas jus jeruk yang sudah dia campur dengan susu dan beberapa buah yang sudah dia potong.

Setelah semuanya selesai dia membawa nampan yang berisi makanan itu menuju ke kamarnya. Kakinya yang tanpa alas kaki melangkah di lantai marmer yang dingin dan dia juga mengabaikan tubuhnya yang hanya memakai celana bokser tanpa baju.

Dia membuka pintu kamarnya yang memang tidak dia tutup sempurna dan berjalan mendekati tempat tidur.
Dia melirik ke tempat tidur dimana seseorang yang dia ikat kedua tangan dan kakinya di tralis tempat tidur dan jangan lupakan dildo yang masih bersarang di hole milik pemuda itu. Mulutnya juga di sumpal dengan plester sehingga pemuda itu tidak bisa berbicara ataupun protes.

Dia meletakan nampan yang dia bawa di atas meja samping tempat tidur dan mendudukkan dirinya di pinggir kasur samping pemuda itu. Dia mengusap lembut pipi pemuda itu yang nampak gelisah dan menatapnya sayu.

"Ah! Pagi sayang. Maaf membuatmu menunggu. Aku baru saja menyiapkan makanan untukmu. Kau tahu, kita juga butuh asupan dan aku tahu kau pasti lapar. Jadi ayo makan dulu baru setelah itu kita lanjutkan kegiatan kita" ucap mashiro pada Noval.

Dia melepaskan plester dari mulut Noval dan melepaskan ikatan di kaki Noval. Tubuh Noval bergetar saat kedua kakinya diturunkan karena dildo yang masih di hole nya malah semakin dalam memasukinya.
"Ehmmm...."

"Kenapa? Apa kau tidak suka dengan mainan ini?" Tanya mashiro.

Tangannya bergerak menuju ke selangkangan Noval dan semakin menekan masuk dildo itu didalam tubuh Noval.
"Ehmm...... Ah! Ahhh....." Desah Noval yang semakin menikmati permainan mashiro.

Mashiro tersenyum menikmati expresi wajah Noval yang jarang dia lihat. Dia dengan perlahan mengeluarkan dildo itu dari dalam hole Noval dan melemparkan benda itu ke sembarang arah.

Noval yang merasakan dirinya kosong, dia menatap sebal mashiro di sebelahnya karena malah membuang mainannya.
Mashiro yang paham hanya tersenyum.
" Jangan cemberut begitu. Milikku akan mengantikan mainan murahan itu nanti. Tapi sebelum itu kau harus makan dulu. Bagaimana pun aku tidak mau kau sakit setelah masa head mu selesai" ucap mashiro.