FIVETEEN

1.3K 76 7
                                    









🎵

🎨

🎵

🎨

🎵

🎨

🎵

🎨

🎵

🎨

🎵

🎨




































3 orang sedang menunggu dengan gelisah didepan pintu ruang UGD. nampak semi yang berjalan mondar-mandir di depan pintu ruangan sambil mengigit kuku jarinya. Robert sedang berusaha menenangkan Ale diperlukannya meski dirinya sendiri juga merasa kawatir.

Sesaat setelah Ale menemukan Noval yang tergeletak di lantas dengan bersimbah darah mereka langsung saja menghubungi inaho dan dengan cepat inaho langsung bergegas ke toko Noval bersama mobil ambulan.
Setibanya di rumah sakit, dia dan para bawahannya yang sudah bersiap-siap langsung membawa Noval ke UGD.

Sudah 3 jam 25 menit berlalu namun belum ada tanda pintu ruangan akan terbuka. Semi jelas kawatir. Dia melihat kembali jam tangannya dan mendesah lelah karena ruang UGD tidak kunjung dibuka.

Klek

Tak lama pintu ruang UGD terbuka. Beberapa staf rumah sakit memindahkan Noval yang terbaring lemah menuju ke ruang ICU. Semi melihat suaminya yang nampak kelelahan sekaligus khawatir sedang memberi beberapa instruksi pada suster. Setelah selesai inaho melepas jas putihnya yang terkena darah dan menemui istri serta 2 pegawai Noval.

"Bagaimana keadaan Noval san dokter inaho?" Ale langsung mengajukan pertanyaan.

Inaho menarik nafas sejenak. Dia membenarkan letak kacamatanya yang turun.
"Dia baik-baik saja. Kalian tidak perlu kawatir. Saat ini Noval masih perlu menjalani beberapa pemeriksaan. Jadi sebaiknya kalian berdua kembali saja. Mungkin beberapa hari kedepannya Noval akan sangat jarang ketoko jadi untuk urusan itu aku serahkan pada kalian berdua dan pastinya Noval juga sudah percaya pada kalian kan. Jadi untuk hari ini sebaiknya toko diliburkan terlebih dahulu saja. Kalian tentunya masih syok tentang kejadian tadi kan!" Jawab inaho.

Ale dan Robert bernafas lega karena bos mereka baik-baik saja. Tapi tidak dengan semi. Dia jelas tahu kalau inaho saat ini sedang berbohong pada kedua remaja didepannya. Jadi dia hanya diam sambil menyimak pembicaraan ketiganya.

Setelah menjelaskan beberapa hal Ale dan Robert berpamitan pada inaho dan semi untuk kembali ke toko. Selepas keduanya pergi, inaho melirik kearah semi yang menatapnya dengan tatapan meminta penjelasan.

Inaho menghela nafas. Dia tahu kalau dia tidak akan bisa berbohong pada istrinya. Inaho meminta semi agar dia kembali ke ruang kerja inaho dengan janji akan menjelaskan kondisi Noval setelah mengecek beberapa hal.

Semi hanya bisa menuruti perkataan inaho dan berjalan pergi menuju ke ruang kerja inaho. Setelah inaho sendiri, dia kembali memasuki ruang ICU. Dia berjalan mendekati ranjang rumah sakit dimana Noval terbaring lemah tak sadarkan diri dengan beberapa alat medis yang terhubung pada tubuhnya.

Dia menatap sendu dengan kondisi Noval. Jika ada yang bilang dia kuat dalam segala hal maka jawabannya adalah tidak. Dia berusaha mati-matian menahan tangisnya saat kondisi Noval kritis seperti beberapa saat lalu.

MY MATE!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang