Pagi hari ini Jennie berlari dengan terburu-buru bagaimana tidak buru-buru. Dia telat datang ke acara rapatnya, ini semua karena Vano yang dengan teganya tidak membangunkannya.
Akhirnya Jennie sampai juga ke tempat rapatnya yang diadakan di sebuah cafe.
"Maaf saya telat, maaf". Ucap Jennie sambil menundukkan kepalanya
"Iya tidak apa nona silahkan duduk, kita bisa mulai rapat nya?". Tanya client.
Jennie pun segera menjelaskannya keuntungan-keuntungan yang akan mereka dapatkan jika bekerja sama dengan THV COMPANY.
Client yang mendengar kan penjelasan dari Jennie pun cukup tertarik dengan kerja sama nya.
"Jadi bagimana apakah anda tertarik?". Tanya Vano
"Baik lah saya terima kerja sama ini".
Mereka pun menjabat tangan sebagai tanda persetujuan. Dan akhirnya acara rapat nya pun sudah selesai.
Vano berjalan mendekati mobil nya diikuti oleh Jennie dibelakang nya. Mereka pun sudah duduk di dalam mobil 'Sunyi' Itu lah yang cocok untuk suasana yang ada di dalam mobil ini.
"Ekhm, Jen kenapa kamu telat ke acara rapat tadi". Tanya Vano membuka suara nya.
"Gara-gara bapak saya jadi telat, bukannya bangunin saya eh malah pergi duluan". Kesal Jennie. "Gue bunuh juga lu". Batinnya.
"Itu salah kamu sendiri bukan salah saya, perempuan kok bangunnya telat. Aslinya itu perempuan bangunnya awal". Ucap Vano. Ada kata-kata yang menyindir Jennie dan itu membuat hati Jennie mencelos.
"Yakan bisa bapak bangunin. Lagian saya juga capek pak". Ucap Jennie membenarkan.
"Alasan". Ucap Vano yang tidak mau kalah.
"Ya Tuhan salah apa aku". Ucap Jennie lirih sembari melihat ke arah kaca mobil tapi itu terdengar jelas oleh Vano. Vano hanya tersenyum tipis entah dia sangat senang melihat muka pasrah Jennie.
Flashback~
"Engh, eh ada dimana gue? ". Tanya Jennie ke diri nya sendiri.
Jennie pun terkejut saat melihat jam
(07.20) pertemuan nya dimulai pukul (07.00) Jennie sudah sadar kalau dia sekarang ada di kamar pribadinya Vano
Dia yang melihat jam yang tepat pukul (07.20) pun langsung bergegas menuju tempat pertemuan nya .Ini semua salah Vano bisa bisanya dia tidak membangunkan Jennie.
Pokoknya sekarang Jennie menjadi pusat perhatian semua orang, persetan dengan itu semua. Jennie tetap berlari dan akhirnya sampai juga di tempat yang direncanakan. Dan dia menemui Vano yang tengah berbincang ria dengan client Jennie pun segera mendekati mereka berdua dan menatap tajam ke arah Vano, Vano yang merasa di tatap pun hanya menanggapi dengan smrik .
"Gue ceburin juga lu ke sungai amazon biar dimakan ikan piranha, kesel banget gue" Ucap Jennie dalam hati sambil menatap tajam ke arah Vano
Flashback end~
Mereka berdua pun segera turun dari mobil dan memasuki gedung bertingkat itu.
Mereka tengah menjadi pusat perhatian dari orang-orang yang ada dikantor. Ya bagaimana tidak, vibesnya saja seperti pasutri. Mereka berjalan beriringan seperti mau ke KUA.
Banyak yang setujuh kalau Jennie dan Vano itu menjalin suatu hubungan lebih, bukan sekedar bos dan sekretaris tetapi menjadi sepasang kekasih atau sepasang suami istri. Tapi ada juga yang tidak setujuh dan pastinya itu karena perbedaan diantara keluarga mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boss
Humor[LAGI DIREVISI YACH] Jennie Nazeef yang menjadi sekretaris Gevano Adrian sudah sangat hafal akan tingkah dari bossnya itu apalagi sifat manja yang dikeluarkan Vano sangat membuat Jennie nyaman untuk didekatnya. Setiap hari mereka tidak beradu mulut...