8. Masakin Pak Bos

1.9K 233 7
                                    

Pagi ini, Jennie tengah sibuk mempersiapkan makanan khusus untuk bosnya. Sederhana saja tapi mengenyangkan, dia menyiapkan nasi putih hangat, tumis pakcoy, udang goreng dan tempe goreng. Lalu di sisi lain, dia mengisi tempat kosong dengan beberapa buah strawberry, tak lupa menambahkan pudding buatnya. Dan terakhir, dia membawakan air mineral untuk bosnya.

"Sayang...ini masih jam lima pagi loh, kalau mau berangkat pagi, bangunin Bunda. Biar Bunda bisa nyiapin bekal buat kamu". Jennie menggeleng, dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Anu...ini bukan buat Jennie, Bun". Hasnah mengernyitkan dahinya."Lalu, bekal itu buat siapa dong?". Jennie tersenyum malu, maniknya melihat ke arah sekitar. Di lihat, Ayahnya tidak di sana, dia segera mendekatkan mulutnya ke arah telinga Hasnah. "Buat, Pak Vano". Hasnah menutup mulutnya tak percaya, dia, beralih menatap putrinya. "Kamu udah jadian?".

"SIAPA, YANG JADIAN?!". Dari arah tangga, Gibran berteriak. Saat Gibran mulai mendekat, tangan Hasnah terulur ke pundak suaminya. "Ahahaha..kamu salah denger deh". Gibran menatap istrinya tak percaya, Hasnah menuntun Gibran untuk pergi dari sana. Jennie mengembuskan napasnya kasar, dia mengelus dadanya. "Berasa, uji nyali gue". Dia mengambil sendok dan garpu, lalu mengambil tas mini untuk di isi bekal tersebut. Jennie mengusap keringatnya yang ada di dahi, sejak tadi dia berkutat dengan kompor, alhasil, keringat mengucur diseluruh badannya. "Semoga, Pak Vano suka".

Jennie melangkah untuk pergi dari area dapur menuju ke kamarnya, untuk membasuh keringat yang melekat di tubuhnya.

Dia membuka pintu kamar mandi, tak lupa membawa handuk untuk menutup tubuh polosnya. Jennie membasahi tubuh mungilnya dengan air, tak lupa untuk menyabuninya. Setelah sudah, dia mulai mengambil facial wash untuk membersihkan wajah. Setelahnya, dia mulai memakaikan toner, dilanjutkan meneteskan serum lalu menepuk-nepuk wajahnya secara perlahan agar serum dapat meresap ke kulit dengan baik.

Tangan Jennie terulur untuk mengambil moisturizer dan mengoleskan ke wajahnya yang lembut itu. Tak lupa memakai sunscreen. Dia menunggu beberapa menit untuk mengoleskan wajahnya dengan produk make up nya.

Sekarang, Jennie memandang dirinya di pantulan cermin. "Argh...gue cantik gini, Pak Vano kok ngga suka sama gue ya?" Jennie mengambil handphone nya di nakas. Dia berpose ke arah kamera, di rasa hasil jepretannya bagus, dia segera membuka aplikasi instagram lalu memposting fotonya tadi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang