Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Jimin, Taehyung, dan Jungkook. Hari dimana kompetisi antar universitas akan diadakan. Jimin dan Taehyung tengah bersiap. Mereka sama sama sedang melakukan peregangan.
"Halo, Jimin hyung, Taehyung hyung."
Jimin menggerlingkan matanya saat tahu siapa yang baru saja menyapanya."Eoh! Hai Jungkook!"
"Tae!"
"Wae? Jungkook menyapa, masa iya aku diam saja?"
Jimin berdecak sebal pada sahabatnya itu. Bagaimana bisa dia menyapa yang jelas jelas Jungkook adalah rival mereka. Sementara Jungkook, dia hanya bisa tersenyum saja.
"Maafkan Jimin ya, Kook."
"Gwencana, Hyung." Jungkook tersenyum lagi. "Kalau begitu aku pergi dulu. Semangat untuk kalian!" Jungkook lari begitu saja saat namanya dipanggil untuk perform. Jimin dan Taehyung melihat Jungkook yang mulai naik keatas panggung. Musik dimulai saat Jungkook selesai memperkenalkan diri. Sementara Jimin dan Taehyung, mereka melihat penampilan Jungkook dari monitor yang disediakan dibelakang panggung.
"Eoh? Jungkook mengganti lagunya?" Ucap Taehyung saat mendengar musik Jungkook terputar. "Jim. Jungkook sepertinya sudah mulai bisa menguasai dirinya. Berbeda sekali dengan Jungkook yang kita lihat terakhir kali saat latihan bersama dikampus."
"Anniya, Jungkook bukan bisa menguasai dirinya sendiri. Tapi, dia menari dengan emosi." Jawab Jimin tanpa mengalihkan pandangannya sama sekali dari layar monitor.
"Black Swan." Lirih Jimin lagi.
"Apa kau bilang?"
"Hoseok hyung." Lirih Jimin lagi.
"Yaa! Kau ini berbicara apa eoh?!" Jimin hanya bisa diam tanpa menjawab semua pertanyaan Taehyung. Jimin terlalu hanyut dalam permainan menari Jungkook.
"Hyung! Sedang apa?"
"Jim, darimana kau tahu tempat ini?"
"Maaf ya, Hyung. Jangan salahkan rasa ingin tahuku yang tinggi ini. Lagipula, gerak gerik hyung mencurigakan sekali. Jadi, aku mengikutimu dari rumah."
"Apa ayah tahu kalau kau mengikutiku?" Tanya Hoseok takut takut.
"Tenang saja, Hyung. Ayah bahkan tidak ada dirumah. Jadi aku yakin aman."
Hoseok diam-diam menghela napas lega. Ia mulai memutar lagu dalam ponselnya. Matanya ia pejamkan berusaha untuk menikmati setiap nada yang keluar dari ponselnya. Perlahan, Hoseok mulai meliukkan tubuhnya sesuai irama lagu membuat Jimin yang melihatnya pun hanya bisa menganga. Takjub dengan kelihaian sang kakak terhadap tarian yang sedang dibawakan.Prok! Prok! Prok!
Jimin bertepuk tangan riuh saat Hoseok selesai dengan tariannya.
"Waah! Aku tidak tahu Hyung bisa sehebat itu! Ajarkan aku! Ajarkan aku!"
"Jimin, jangan beritahu ayah tentang ini. Kau mau kan merahasiakan ini?"
Jimin mengangguk antusias. "Asal Hyung janji akan mengajariku juga!"
Hoseok terkekeh, lalu ia usak rambut Jimin gemas.
"Hyung, tadi itu lagu apa?" Tanya Jimin seraya ikut duduk disebelah Hoseok yang masih menetralkan napasnya.
"Black Swan."
"Black Swan? Angsa hitam?"
Hoseok mengangguk."Kenapa harus Black Swan? Kenapa tidak angsa putih saja?"