E.15

2.3K 402 161
                                    

Seokjin memijat pangkal hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seokjin memijat pangkal hidungnya. Kepalanya begitu pening saat memikirkan pertengkarannya dengan Hoseok tadi pagi. Yang membuat Seokjin meninggalkan Hoseok sendirian dan pergi ke rumah sakit.

"Hyung tidak jadi cuti? Katanya Hoseok sakit?"

Pintu yang terbuka lebar dan kemunculan sosok yang selama ini sudah menjadi temannya mampu membuat Seokjin sedikit terkejut.
Tidak bisakah dia datang pelan pelan? Mengetuk pintu, apa dia tidak bisa?

"Wae? Kau terlihat terkejut seperti itu. Kau pikir siapa yang akan datang?"

"Diam, Yoon. Aku pusing."

"Seorang Jung Seokjin kapan sih tidak mengeluh pusing? Setiap hari, selalu saja ada yang di pusingkan. Kau bisa menua dini, Hyung. Keriput bisa muncul bahkan sebelum kau berumur 50."

Seokjin hanya diam. Sejak kapan, sahabatnya ini menjadi banyak bicara seperti ini? Seorang Min Yoongi yang Seokjin kenal adalah sosok yang irit bicara.

"Yoon, kau habis diberi jatah apa oleh Hyemi? Sampai-sampai kau jadi banyak omong seperti ini?"

"Yaa! Hyung! Aku tidak sebejad itu!"

"Aish!"

"Kenapa? Ada masalah apa? Hyung juga biasanya selalu bercerita padaku. Bukan mendumel sendiri seperti ini?"

"Hoseok ingin pulang."

"Memangnya Hoseok sekarang dimana? Apa Jhope mengambil alih Hoseok dan membawa kabur tubuh Hoseok??"

Ahh, Seokjin gemas sekali. Apa memukul teman hingga babak belur tidak akan membuat lisensi kedokterannya di cabut? Tangan Seokjin gatal sekali ingin memukul Yoongi dengan kasih sayang.

"Maksudku, pulang ke rumah ayah." Seokjin berusaha sabar. Dia tidak ingin lisensinya di cabut ngomong-ngomong. Masih butuh pekerjaan.

"Ahh, tapi.. Selama ini, bukankah sosok Jhope tidak pernah keluar lagi kan?"

"Itu dia. Aku menentangnya karena selama ini Hoseok baik-baik saja sejak jauh dari ayah. Aku tidak ingin dia kembali lagi, Yoon."

"Tapi, tidak ada salahnya juga kalian kembali kesana."

"Yoon,."

"Hyung, ketakutan itu harus dilawan. Kau mungkin tenang karena sosok Jhope tidak keluar. Tapi, apa berarti semuanya selesai? Apa sosok Jhope benar-benar hilang dari tubuh Hoseok?"

Seokjin terdiam.

"Alter ego itu, bisa hilang jika si pemilik tubuhnya menginginkan dia hilang. Bukan di sembunyikan."

"Tapi.."

"Kau harus yakin kalau Hoseok bisa berdamai dengan ketakutannya. Tugas hyung hanya menguatkan Hoseok saja." Yoongi menghela napas. "Lagipula, apa kau tidak khawatir pada Jimin?"
Seokjin menggeleng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EGO - Jung HoseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang