"Hope Hyung?"
"Kook-ah. Wajahmu? Kenapa dengan wajahmu hah?!"
Jungkook hanya menggeleng pelan dengan senyuman tipisnya.
"Hyung, kemana saja? Aku mencarimu semalam."
"Bodoh! Bukankah aku menyuruhmu untuk tidak datang?"
Jungkook terkekeh.
"Hyung, aku ingin es krim."
Jhope mengangguk.
"Kajja!"
Jhope merangkul pundak Jungkook. Percuma saja jika ia memaksa Jungkook untuk jujur padanya tentang luka lebam di wajahnya. Jungkook tidak pernah membiarkannya tahu.
"Hyung."
"Hmm?"
"Benar tidak ingin es krim? Ini enak! Sungguh!"
"Tidak, untukmu saja."
"Woaaah, kau manis sekali! Mengalahkan manisnya es krim ini!!"
Pletak!
"Aish, Hyung sakit!!"
"Simpan gombalmu itu untuk wanitamu nanti!"
"Hyung."
"Aku pergi kalau kau menggombal lagi, Kook!"
"Ayah memukulku."
Jhope terdiam. Tak berani bersuara saat Jungkook akhirnya mengatakan yang sebenarnya pada dirinya.
"Kau melakukan kesalahan?"
"Melakukan kesalahan ataupun tidak, ayah akan tetap memukulku, Hyung."
"Sejak kapan?"
"Sejak hyungku meninggal." Lirih Jungkook.
Jhope mengernyit.
"Kau mau terbuka padaku?"
"Tidak."
"Wae?"
"Hyung saja tidak pernah terbuka padaku."
Jhope menghela napas.
"Jungkook-ah. Tidak semua cerita kehidupan harus terbuka pada orang lain."
"Ya, aku tahu. Dan itu juga berlaku untukku."
"Aish! Maumu apa sih? Kau bercerita setengah-setengah padaku. Membuatku pusing saja!"
"Hyung, ayo ajarkan aku dance. Aku harus menang di kompetisi itu. Aku ingin pergi dari rumah itu, Hyung. Hanya itu satu-satunya cara agar aku bisa bertahan."
Jhope diam tak menjawab permintaan Jungkook.
"Hyung ayolah, eoh?" Jungkook menautkan tangannya pada Jhope, persis seperti wanita yang tengah meminta sesuatu pada pacarnya.
"Baiklah baiklah. Sudah jangan seperti ini, kau mau dibilang gay? Lihat orang-orang menatap kita!! Kook-ah berhenti!" Jungkook terkekeh, ia melepaskan tautan tangannya.
"Yes! Terimakasih, Hyung! Kalau ada kau, aku yakin aku akan menang!"
"Berhenti. Kau jadi bahan tontonan!" Jungkook mendelik, namun ia tersenyum lagi. Bersama Jhope, Jungkook merasa ia sedang bersama hyungnya.
"Akh!"
"Hyung! Kau kenapa?!"
Jungkook panik saat Jhope tiba-tiba meringis dan mencengkram kepalanya.