"Aku ingin pulang andrew.." ucapku padanya
"pulang? Ketempat orang yang telah membunuh orangtua mu?"
Aku hanya diam menanggapi pertanyaanya
"Hahh.."
sepertinya di kecewa dengan keputusanku
"baiklah aku akan menyuruh supir untuk mengantarmu.."
"tidak usah aku akan pulang dengan taxi saja, terimakasih tawarannya"
Dengan itu aku langsung melangkah pergi dari ruangannya
Tapi sebelum itu dia menahan tanganku, kemudian aku berbalik menatapnya
"jika kau membutuhkan bantuan, datanglah padaku..."
Itu yang dia katakan, aku hanya membalasnya dengan senyuman kemudian aku benar benar pergi dari sana
Diperjalanan aku tengah berpikir tentang banyak hal
Apa aku harus percaya pada ucapan andrew, meski foto itu sudah membuatnya jelas
Jika steven membunuh kedua orangtua ku kenapa dia membiarkanku hidup
Dengan alasan menjadikan aku sebagai slave untuk pemuas nafsunya untuk apa itu semua!
Juga arya kenapa dia membohongiku! Dia pasti tau banyak hal.
Arrrgg semua ini membuatku pusing..
Aku harus menanyakan langsung pada steven saat aku tiba nanti
.
.
.
.
Kini aku telah tiba, hal yang pertama kali kulihat saat aku masuk yaitu 'steven' dia sedang duduk di sofa sambil menatap kearahku
Seperti biasa aku selalu gugup jika dia melihatku seperti itu, entah kenapa rasanya seperti hening sebelum badai tiba
"darimana.." steven
Aku tidak boleh seperti ini, jika ingin tau segalanya aku harus berani menghadapi steven
Untuk menenangkan perasaanku aku memejamkan mataku sambil menarik nafas perlahan
"a-aku tadi menemui teman lama.."
Steven mengeryitkan alisnya
"teman?"
aku mengangguk
"aku tau segala hal tentangmu, termasuk semua temanmu dan yang pasti kau saat ini tidak memiliki seseorang yang pantas kau sebut teman, adrian.."
"dengan siapa kau bertemu jangan membuatku kesal adrian, kau bahkan telah berbohong pada bawahanku"
aku hanya mendengarkannya tanpa tau harus berbuat apa
"JAWAB ADRIAN"
God aku sangat takut kali ini, steven saat marah bisa membuatku kehilangan nyawa
"andrew" steven
"Kau bertemu dia kan"
Hah?!
Aku tak percaya bagaimana dia bisa tau!?
Rasa takutku semakin menjadi saat ini, padahal sebelumnya aku sudah bertekad akan berani menghadapinya
"i-iya aku bertemu dengannya pagi tadi."
Aku menelan ludahku sendiri karena gugup
Steven berjalan mendekat kearahku
"apa yang dia katakan"
Nada suaranya menjadi sangat menekan saat ini
"K-kau pembunuh..."
Aku semakin menunduk setelah mengatakan itu,
sial! dari sekian kata kenapa malah itu yang keluar dari mulutkuSudah kupastikan riwayatku akan habis kali ini
Tapi perasaanku tiba tiba sakit setelah aku mengatakan itu pada steven
Kupandangi wajah steven, dia terlihat sangat....
kecewa?
Tapi kenapa
Apa aku salah
"steven.."
Tanpa mengatakan apapun steven berbalik pergi meninggalkanku
"steven tunggu...!"
Aku berusaha mengejarnya tapi langkahnya terlalu sulit aku kejar
Steven telah masuk ke ruang kerjanya
Aku sudah mencoba masuk tapi dia mengunci pintunya
"steven kumohon buka pintunya"
"kenapa kau marah!?"
"harusnya aku yang marah karena kau telah membunuh mereka!"
"steven!!"
"steven!!!"
"DASAR PSIKOPAT BODOH!"
setelah aku mengatakan itu aku langsung pergi karena takut steven membunuhku
Siapa yang tidak mengenal steven?
Kau mengatainya bodoh maka ucapkan selamat tinggal pada dunia
Tbc...