Selama Steven pergi, yang ku lakukan hanya menonton tv, aku mencoba keluar tapi aku dihadang oleh beberapa penjaga keamanan jadi yang bisa aku lakukan saat ini hanya berjalan menelusuri tiap sudut rumah ini
Aku baru tau kalau ternyata Steven sangatlah kaya, aku tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui berapa harga dari benda benda yang dipajang disini
"jika dia sekaya ini harusnya dia menyewa seseorang yang menjual tubuhnya bukan? Kenapa harus mengurungku disini!"
Aku hanya bisa menghela nafas, mengingat semua perlakuannya padaku
Entah darimana pemikiranku, tiba tiba aku mempunyai ide bagaimana jika aku menelfon steven saja? Aku mencari penjaga tadi dan bilang jika aku ingin menghubungi tuan mereka
Tentu saja awalnya mereka menolak tapi aku tidak kehabisan ide, aku punya banyak cara agar dia mau memberikan handphone nya.
Sebenarnya aku juga punya, tapi si brengsek itu menyita semua barang pribadiku!
Akhirnya benda itu kini ada ditanganku haha
Mereka menunjukan sebuah nomor yang tertulis dengan nama 'Tuan Besar' tanpa menunggu lama aku Langsung menghubunginya dan masuk keruang tamu
Tak lama kemudian steven mengangkat panggilanku
"Katakan"
Bahkan kepada pengawalnya dia juga sangat dingin
"I-ini aku adrian"
entah kenapa setelah mendengar suaranya tadi nyaliku kembali ciut"ada apa adrian..?"
"a-aku ingin tau kapan kau akan pulang.."
"merindukan ku hemm..?"
"t-tidak eh-maksudku S-steven aku ingin pergi keluar apa boleh..?"
Setelah mengatakannya aku tak mendengar balasan dari steven, aku sangat takut dia akan marah
Tiba-tiba terdengar nada panggilan berhenti..
"God apa aku telah melakukan kesalahan..?" aku menatap layar handphone itu, lalu muncul notifikasi sebuah pesan dari steven
'persiapkan dirimu malam ini'
Aku menelan ludahku gugup,
Habis sudah riwayatku..
Segera aku menghapusnya setelah kubaca pesan itu, lalu mengembalikannya dan langsung pergi kekamar dan mengunci pintunya dari dalam
sebaiknya saat steven datang nanti aku berpura tidur saja, aku harus melindungi bokongku malam ini!
Aku membungkus diriku dengan selimut hingga menutupi semua tubuhku, lalu aku berbaring meringkuk dikasur
"dengan begini steven tidak akan bisa menyentuhku!" ucapku sambil tersenyum
Aku tidak tau ternyata posisi ini sangatlah nyaman, aku jadi merasa mengantuk sekali
"Sepertinya tidur sebentar tidak masalah" tak lama kemudian aku sudah masuk ke alam mimpi
==================
"uhhh.."
Kenapa sangat berat seperti ada yang menimpaku, aku juga kesulitan bergerak
Aku mencoba untuk bangun tetapi tidak bisa, sungguh ini sangat berat dan.. hangat?
Mataku melotot kaget
Astaga jangan bilang steven saat ini sedang menindihku! Dengan posisi seperti ini!?
Apa dia..memelukku?
"S-steven apa itu kau.."
Kurasakan sebuah tangan melingkar di pinggangku, dia juga semakin erat mendekapku