9

32.5K 3.2K 130
                                    

aku sudah membayangkan betapa kerennya tempat yang akan aku dan steven kunjungi, tapi tidak sedikitpun aku pikir tempat ini akan semenakjubkan ini!

Ini sungguh luar biasa
Seakan aku sedang berada didalam hutan yang asli sekarang

Setelah steven mengurus tiket masuk, kami diberi selembar peta dan memulai perjalanan menggunakan mobil

Mereka bilang hewan disini dilepas bebaskan, maka dari itu akan sangat berbahaya bila secara langsung..

Tapi menurutku tidak ada yang lebih membahayakan daripada 'steven' seorang

Bahkan raja hutan sekalipun

Sebenarnya aku sedikit bingung kenapa tempat ini sepi pengunjung.

Sepanjang jalan aku perhatikan tidak ada mobil lain selain milik steven

Perlahan tapi pasti kami telah melewati beberapa hewan yang belum pernah aku lihat sebelumnya

Aku juga memberi mereka makanan

Aku sampai tidak bisa menghilangkan senyuman dari wajahku

Ditengah jalan steven tiba-tiba menghentikan mobilnya

"ada apa kenapa berhenti?"

Steven melirik kearahku dan menatapku

"........."

Suasana seperti ini entah kenapa aku selalu mempunyai firasat yang buruk

"apa kau senang?"

"T-tentu saja"

Astaga kenapa aku jadi gugup begini

"kalau begitu sekarang giliranmu membuatku merasa senang"

Aku menelan ludahku gugup, aku tau apa yang dipikirkan steven

Steven mendekat dan mencium bibirku awalnya hanya lumatan lembut tapi kemudian ciuman itu menjadi panas dan liar

Aku juga kini bisa membalas ciuman steven

Lidah kami saling melumat dan menghisap

Tangan steven memegang daguku dan tangan yang satunya masuk kedalam bajuku mencari sesuatu disana

Setelah menemukan apa yang dia cari kini steven beralih mengangkat bajuku dan menghisap kedua nippleku bergantian

Kedua tanganku memeluk leher steven tidak ingin dia berhenti dari kegiatanya saat ini

Jujur ini terasa nikmat

Mataku merem melek merasakan kenikmatan dan rangsangan yang diberikan steven

"emm-hhahhn..s-stevenhh..."

Steven lalu merendahkan kursi yang aku duduki, posisiku kini berbaring sedangkan steven diatasku masih sibuk melakukan kegiatannya

Steven lalu menarik bajuku lepas satu persatu hingga aku full naked sekarang

Steven menatapku sebentar lalu mulai mencium bibirku lagi

Dia terus melakukan itu pada bibirku sampai aku kehabisan nafas

Baru setelah itu dia melepaskan ciumanya

"hahh....hhahhn.." aku menatapnya

"kau tau adrian melihat wajahmu yang begitu senangnya membuatku horny"

Tangannya memegang sebelah kakiku dan mengangkatnya

"steven-hh ki-kita masih diperjalan ba-bagaimana jika ada yang lihat..?"

"bukankan sudah terlambat kau menanyakan itu"

Wajah steven bergerak maju menuju telingaku dia menjilatnya membuatku merasakan geli yang nikmat

"mm-nnhhhh-Ahhh"

Steven menurunkan celananya sebatas lutut
Bisa kulihat milik steven yang sudah mengeras, dia mengarahkannya tepat dilubangku

rasa yang sudah tidak begitu asing kurasakan ketika ujung milik steven menyentuh lubangku

begitu hangat dan membuatku merinding seketika

"akkhhh...stevenhh perlahan kumohon-hh"

Steven mendesis pelan

"ughhh-h kau masih tetap sempit babe"

Sedikit demi sedikit milik steven masuk sepenuhnya

"Akkkhhh-hh/ughhh"

Aku dan steven mengerang bersama

Sungguh ini sangat sakit sekali, itu begitu besar dan keras steven melakukannya tanpa penetrasi terlebih dahulu

Steven kemudian bergerak perlahan kemudian menjadi sangat cepat

"Ahhh-hahh..Mhhhnn-aahh stevenhh"

"ada apa adrian.."

"terlalu ce-cepathh"

Setelah aku mengatakan itu steven berhenti bergerak dan menatapku

"Wajahmu yang seperti ini membuatku bergairah kau tau, tapi sayangnya aku sekarang tidak ingin melakukannya"

Steven kemudian mengeluarkan miliknya, entah kenapa aku merasa kosong dan sedih

"steven.."

Aku memanggil namanya tapi dia tidak melirikku

aku telah membuat steven kecewa?

Tapi aku hanya meminta agar dia lebih lembut saja, pantatku sangat ngilu jika melakukannya dengan sangat kasar

"pakai bajumu kita lanjutkan perjalanan, bukankah masih banyak hewan yang ingin kau lihat."

tidak

Tidak boleh seperti ini

"kenapa melamun cepat pakai bajumu"

Aku harus mengambil inisiatif, aku tidak mau dibuang oleh steven

Dengan itu aku langsung beranjak dari posisiku dan duduk dipangkuan steven

Kulihat steven menaikkan sebelah alisnya sambil menatapku dalam diam

Aku menelusuri wajah steven kemudian telinga lalu turun keleher memberikan ciuman serta jilatan, seperti yang dilakukan steven padaku tadi

Aku bisa mendengar steven menggeram

Itu membuatku semakin bersemangat, tersisa satu hal lagi aku memegang milik steven yang kembali mengeras lalu mengarahkannya tepat dilubangku. dengan perlahan aku turunkan pantatku

"Ahhhnnn...."

Setelah semuanya masuk aku naik turunkan tubuhku dengan cepat

Diluar dugaanku ini sangat nikmat

Aku menatap steven dengan wajahku yang mungkin sekarang terlihat mesum

Ternyata steven juga menikmatinya

"Kau benar-benar seorang Slave adrian-hh"

Tangan steven memegang pinggangku agar aku lebih cepat lagi

Steven juga menhentak pinggulnya dari bawah menambah rasa nikmat persenggaman ini

Setengah jam kemudian aku sudah tidak tahan lagi, aku ingin segera keluar..

"stevenhh-hah aku-hh hahh ingin c-cumhhahh"

"Just cum babe"

Dengan begitu cairanku keluar membasahi perutku dan baju milik steven

"Ahhhh..!!

Akibat dari orgasmeku membuat milik steven semakin kenikmatan tak lama setelah aku, steven mengeluarkan muatannya didalam lubangku

Baru saja aku akan bangun steven menahan pingganggu kembali

"kau tidak berpikir ini berakhir bukan..?"

Gawat!

Setelah itu kami melakukan lagi didalam mobil hingga aku tertidur kelelahan































Tbc..

[BL] I'm Slave (mpreg)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang