Motor askara sudah memasuki perkarangan rumah yang begitu luas. Saat ingin memasuki rumah suara ezra yang cukup kencang karena berteriak dari pintu gerbang rumah keluarga lakeswara itu mengalihkan perhatian nya
" ka tar malam jangan lupa kita kudu kumpul dibasecamp " kata ezra sambil berteriak
" ah iya hampir aja gue lupa makasih zra dah ngingetin " jawab askara tak kalah seru
" iya tar gue tunggu diperempatan ya ama anak si sento solo " kata ezra sedikit berteriak
" iya " jawab askara
Setelah melihat ezra pergi dari pintu gerbang rumah nya askara segera membuka pintu dan memasuki rumah nya. Sunyi itu yang terasa dan pantas digambarkan dirumah besar itu tidak ada suara yang menyambutnya saat dia pulang dari sekolah tidak ada yang menanyakan bagaimana lelahnya hari ini dan tidak ada yang memberikan sandaran atau pelukan kepadanya untuk bercerita beratnya hari ini . ya pasti sudah dia ketahui mama nya masih sibuk dibutik , papanya masih diluar negeri sedangkan kakaknya masih harus menimba ilmu di hervard amerika serikat.
Askara mehelaian nafas panjang " selalu aja kaya gini " gumamnya
Dan ada seseorang datang menghampiri nya " tuan muda sudah pulang ? Mau makan dulu atau mandi dulu den ? Biar bibi siapin " tanya bi sumi ya dia asisten yang bekerja dirumahnya saat usia askara 6 tahun dan kak kenzi 8 tahun karna saat itu mama dan papa nya sudah sibuk dan kewalahan mengurus usahanya masing-masih ditambah harus mengurua 2 anak yang sedang masa aktif-aktif nya bertanya tentang apa yang mereka tidak diketahui tetapi orang tuanya merasa jika itu mengganggu dan merepotkan jadi lah saat itu mereka mencari asisten rumah tangga untuk membantu menggurus rumah dan buah hati mereka yang saat itu masih kanak-kanak.
" mandi dulu aja deh bi makanya bareng mama aja " jawab aska sambil memberi senyuman khas nya
" yaudah kalo gitu den aska mandi dulu ya sambil nunggu nyonya pulang biar bibi siapin makan malam nya " jawab bi sumi sambil membalas senyuman askara yang dilihat nya begitu hangat dan manis , jika boleh jujur bi sumi merasa kasian kepada aska sendari kecil sudah harus ditinggal orang tuanya untuk bekerja diluar atau pun didalam negeri , jika mamanya yang bekerja di dalam negeri saja sudah sangat sibuk apalagi papa nya askara yang bekerja diluar negeri pasti sibuk sekali,apalagi saat dilihat-lihat tuan besar nya itu jarang pulang , pulang saja dalam satu tahun bisa hanya 4x atau 6x saja . dan yang membuat bi sumi merasa tidak tega untuk keluar dari pekerjaan nya itu , saat melihat askara kesakitan dan menangis dia ingin sekali berkata bahwa dia juga bisa menjadi tempat aska bercerita jika aska bersedia tapi bi sumi tau aska adalah anak yang introvret jadi dia tidak berani untuk berbicara seperti itu kepada tuan mudanya lebih baik dia memberi semangat saja kepada aska .
Askara pun menaiki anak tangga dengan lesu ya banyak yang askara rasakan saat ini lelah ya dia sangat lelah dengan semua ini , sakit jiwa dan raganya sudah sakit mungkin mentalnya juga bisa saja ikut sakit kan haha , kesepian itu yang dirasakan nya setiap kali berada dirumah nya ingin sekali aska mengungkapkan semuanya dan pergi dari rumah yang sunyi itu tapi jika dipikir apakah dengan mengungkapkan semua yang dirasakan nya selama ini itu hal yang benar aska pikir itu tidak dan apakah jika dia pergi dari rumah dia bisa menjamin hidupnya ? ya jawaban nya tidak semua harta yang dia miliki sekarang adalah milik orang tuanya bukan punya nya , bisa² jika aska nekat keluar dari rumah nya itu menjadi glandangan dipinggir jalan sangat bukan askara sekali namanya :(.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sampai kamar askara langsung masuk ke kamar mandi , setelah selesai mandi dia merebahkan dirinya di kasur nya yang besok itu dia mulai memejamkan matanya tapi ada rasa yang muncul dan mengganggu pikirannya , aska berusaha memejamkan matanya tapi tetap tidak bisa dan akhirnya askara menulis disebuah buku bisa dibilang itu adalah buku harian atau diary nya aska selama ini dia menulis semua beban dan apa yang dirasakan di buku itu .
'hari ini adalah hari yang sangat berat untuk ku jalani ya walaupun setiap hari nya berat tapi entah kenapa dihari ini aku merasa kesal , sedih , lelah semua yang aku rasakan bercampur menjadi satu dan itu sangat mengganggu aku ingin sekali bercerita tentang hari-hari ku yang aku jalani selama ini kepada papa dan mama tapi mereka sangat sibuk papa yang jarang pulang dan mama yang jarang dirumah jika dengan papa aku bertemu paling banyak 7x dalam setahun dan paling sedikit adalah 3x dalam setahun berbeda dengan mama yang bertemu hanya saat sarapan dan makan malam 😊 tapi aku bahagia dengan semua ini mereka masih sedikit memperhatikan ku jika boleh berucap " mama papa aku ingin kalian disisi ku sama seperti orang tua yang lain , yang selalu berkumpul dan membagi cerita tentang beratnya hari bersama-sama " huffttt tapi sepertinya itu tidak bisa aku miliki karna waktu kalian. yang sangat padat dari pagi hingga malam , tapi ketahui lah aku ASKARA SAYANG MAMA AYNA DAN PAPA DEAN OH IYA SAYANG KAK KENZI JUGA love you semua askara sayang kalian ❤
------askaranalendrasanjayalakeswara------
Setelah menulis aska menyimpan buku nya dan keluar dari kamar nya bisa dilihat dan dirasakan bagaimana suasana rumah nya sekarang ya tetap tidak berbeda sejak dia pulang sekolah tadi aska turun ke bawah menggunakan lift karena kaki nya terasa sedikit sakit dan lemas mungkin karna tadi disekolah dia berdiri 2 jam karna dihukum dan saat praktek ipa tadi disekolah .
Saat pintu lift terbuka dan bertepatan dengan mama nya pulang . " hai sayang baru pulang? " tanya ayna mama aska yang baru saja pulang
" udah dari satu jam yang lalu ma tadi aku kira mama dirumah karna nyuruh aku pulang ternyata mama masih dibutik " lirih aska yang masih terdengar oleh mamanya
" maafin mama ya sayang tadi di butik banyak kerjaan jadi nggak bisa nyambut kamu pas pulang " jawab mama aska merasa bersalah dengan anak bungsunya .
" gapapa kok ma aska ngerti kok kalo mama lagi banyak kerjaan aska juga nggak mau ganggu pokoknya aska sayang mama sama papa kakak juga jadi jangan sampai kecapean atau sakit ya ma aska nggak suka " kata aska sambil senyum ya bisa dilihat senyum nya yang sangat miris begitu menyayat dihati
" yaudah mama ke kamar dulu ya mau bersih-bersih kalo mau makan duluan juga gpp jangan tungguin mama takut lama " jawab mama aska sedih
" nggak ah aska tunggu mama aja biar bisa makan bareng-bareng 😊 " jawab aska dengan senyum yang tidak luntur sejak tadi .
" yaudah mama bersih-bersih dulu ya sayang tunggu mama bentar " jawab mama aska yang dijawab anggukan oleh aska dan pergi meninggalkan ruang tengah untuk segera ke kamar nya. Setelah sampai dikamar ayna merasa bersalah kepada ke-2 putra nya karena merasa belum bisa menjadi ibu yang baik untuk ke-2 nya ayna menangis dalam diam di ingin memperbaiki semuanya tapi dia berpikir apakah sudah terlambat ? Anak-anaknya sudah besar dan dia baru menyadarinya sungguh ayna menyesal sudah melewatkan perkembangan ke-2 putranya bahkan dia dan suaminya saja tidak tau kemampuan yang dimiliki putra mereka , huftttff dia siap jika diberi hukuman oleh tuhan asalkan dia selalu dengan keluarganya terutama anak-anaknya.