ASKARA•°°°

495 45 0
                                    

20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20.03

Ayna datang kerumah sakit dan melihat aska yang masih enggan membuka mata dan sang suami yang tertidur di sofa yang berada didalam ruang rawat aska.

" pa bangun , pa " ucap ayna lembut dengan menggoyangkan lengan dean agar terbangun, dan benar saja dean langsung bangun karena dia bukan termasuk seseorang yang susah jika dibangun kan.

" pulang aja pah gantian mama yang disini, kamu lanjut tidur dirumah besok pagi baru kesini lagi " kata ayan lembut

" nggak kamu aja yang istirahat dirumah aku mau nungguin aska bangun " kata dean

" tapi kamu udah hampir seharian disini pasti capek aska nggak suka loh liat muka kecapean kamu jadi mending kamu istirahat di rumah aja " kata ayna

" tapi kamu sendiri dong kalo ada apa-apa gimana? " kata dean khawatir

" aku nggak papa nanti kalo ada apa-apa aku langsung hubungin kamu disini juga banyak dokter sama perawat yang nggak pulang malam kan jadi insyallah aman " kata ayna sambil tersenyum hangat.

" hufffttt yaudah kalo gitu pokoknya kalo kenapa-napa langsung telpon aku ya " kata dean

" iya yaudah sana pulang aku mau berduaan sama aska " kata ayna sambil mendorong dean keluar ruang rawat aska.

" dih selingkuh ya kamu ahahah " kata dean disertai kekehan kecil.

" biarin wlee udah sana " kata ayna sambil menjulurkan lidah ke dean membuat dean terkikik gemas

" yaudah aku pulang by " kata dean sambil pergi dari hadapan ayna

" iya hati-hati " kata ayna yang di jawab acungan jempol oleh dean

•••

Selepas kepergian dean dari rumah sakit ayna membersihkan badan aska dengan sedikit air diwadah dan handuk kecil yang di basah kan untuk mengelap seluruh tubuh aska.

" maafin papa sama mama ya sayang, karna mama sama papa sibuk sama kerjaan kita jadinya, aska nggak ada yang ngerawat sampai sakit kaya gini hikss " ucap ayna disertai isakan yang terdengar memilukan

" coba aja kalo mama dirumah nggak kerja terus, pasti aska bakal tetep sehat sampai sekarang hiks... Mama minta maaf kalo mama nggak bisa ngerti apa yang aska mau, selama ini mama cuma disibukin sama kerjaan mama hikss mama minta maaf " isak ayna sedikit mengencang.

" seandainya mama nggak milih pekerjaan mama pasti kalo, aska sakit mama bakal rawat aska, bakal sering-sering bawa aska ke dokter biar diperiksa keadaan badannya aska gimna baik atau nggak ?.. Hikss tapi saat ini pasti mama udah terlambat ya dek, mama sama papa nyesel sekarang , kalo boleh minta hukuman sama tuhan mama sama papa mau minta biar kita berdua aja yang ngerasain rasa sakit yang aska rasain sekarang ini dan yang aska tahan sendirian dari dulu hikss... " kata ayna

" pokoknya aska harus bangun, mama sama papa bakal lakuin apa aja biar aska sembuh dan nggak ngerasain sakit lagi " kata ayna yang sudah tidak kuat membendung air matanya.

" tolong kasih kesempatan papa sama mama untuk menebus kesalahan kita berdua ya dek hikss.. Tolong bertahan untuk mama, papa, abang dan semua orang yang sayang aska " ucap ayna

" mama yakin kamu pasti denger omongan  mama kan dek... hikss tolong tetap bertahan ya sayang, mama papa dan yang lain nungguin adek bangun emang adek nggak kangen sama semuanya ? Udah hampir 3 bulan loh kamu nggak ketemu mereka hiks... Selamat tidur cahaya rembulan-nya mama papa " kata ayna kemudian mengecup kening aska yang tertutup oleh perban.

****

Sekolah hari ini mengadakan rapat tentang penyelenggaraan ujian kenaikan kelas, sedang kan para siswa/siswi di boleh kan pulang lebih awal dan kini keadaan sekolah sudah sedikit sepi, namun tidak dengan teman & dan sahabat aska mereka masih berada dikantin sekolah sambil membahas ujian yang sebentar lagi mereka hadapi.

" eh bentar lagi ujian berarti aska nggak ikut dong ? " tanya fian

" ya kagak lah bego sampai sekarang aja belum sadar masa iye disuruh ikut ujian mau nulis ama mikir pake apa dia? " jawab Natan ngegas dengan mengeplak kepala fian

" berarti kalo dia nggak ikut ujian nggak naik kelas dong ? " tanya sagara

" ya kagak tau itu urusan sekolah ama aska, lagian ni sekolah kan punya bapaknya, jadi serah lah " jawab Juna

" koma nya lama banget si nggak bisa di pending dulu apa tar lagi ? " tanya ezra yang mendapat tonyoran dari farel dan sorakan dari teman-temannya.

" ya kalo bisa di pending mah kagak usah lo suruh juga udah dipending tu koma " jawab gladisa kesal

" heh jamal lo pikir koma bisa di pending? Goblok bgt anjir " kata nara

" bukan temen gue " ucap yang lain serempak

" gue kan cuma ngomong doang " kata ezra membela diri

" ye tapi omongan lo nggak bermutu sayang " kata nadira

" nggak berguna banget omongan lo ngab " kata januar

" udah lah ribut terus cabut lah , gue duluan ya " kata farel yang hendak pergi meninggalkan teman-temannya

" mau kemana lo ? " tanya sagar

" rumah sakit " jawab farel singkat dan pergi meninggalkan yang lain

" ikut " ucap semuanya, lalu mereka pergi kerumah sakit bersama.

•••

Setibanya dirumah sakit mereka langsung disuguhi pemandangan yang kurang mengenakan ayna yang menangis dipeluk dean, kevin yang sudah terduduk lemas di lantai bahkan, ada orang tua anak si sento solo juga disana yang sedang menangis sama halnya dengan ayna yang menangis dipeluk dean sambil terus menyebut nama aska.

" loh ini kenapa pada diluar ? " tanya sagara

" ini juga pah mah kenapa pada nangis si ? " tanya arjuna

" kenapa nggak temui aska pi mi ? " tanya ezra , namun tidak ada jawaban yang keluar dari mulut mereka

" bang kevin kenapa disitu ayo masuk temuin aska ?" kata farel yang mendapat jawaban agak lama keluar dari mulut kevin

" n-nggak b-bi-bisa, aska.....hiks.. " kata kevin terhenti karena isakannya

" aska ? " kata mereka bersama yang belum paham akan situasi saat ini

" aska ? Aska kenapa bang ? " tanya mereka setelah mengerti maksud kevin dan terdengar ada nada khawatir yang keluar dari mulut mereka semua

" aska....hiks.. " kata kevin lirih dengan tatapan mata yang , menatap kedepan dengan pandangan yang kosong.

" aska kenapa bang ? Jangan bikin panik. Mi pi aska kenapa ? Om tante aska kenapa? " tanya gladisa sudah mulai terisak

" as-.. " ucapan jaka terpotong oleh dokter yang keluar dari ruangan aska.







Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajarinya.Namun ada saat nya anak itu berada pada titik tertentu, orang tua yang justru harus mengajari anaknya kehidupan tanpa nya, namun terkadang orang tua juga salah mengartikan semua akan hal itu.

Semoga suka ya maaf kalo nggak jelas.
Pokoknya jangan lupa vote & comment❤

kenangan askara [NA JAEMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang