kenangan askara [NA JAEMIN]

ASKARA

Sudah 1 bulan setelah kepergian aska rumah yang memang sendari dulu sudah sepi kini menjadi lebih sepi dan sunyi. Seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan didalamnya.

Ayna yang selama 1 bulan ini tidur dikamar aska, bau harum khas anaknya masih tercium hingga saat ini. Ia seperti seseorang yang hilang arah setelah kepergian sang putra bungsunya.

Ayna memeluk dan memandangi bingkai foto aska saat kecil, hanya foto itu yang ia punya sekarang. rasa penyesalan tentu masih ada di hati ayna & dean tapi apa yang mereka bisa dapatkan sekarang? Berharap sang putra yang sudah dikubur dan tertimbun oleh tanah selama 1 bulan itu bisa hidup kembali? Mustahil rasanya walaupun ia berharap sosok itu pulang kerumah.

Saat ini Dean dan kevin sedang memproses surat penangkapan terhadap pelaku pengeroyokan yang berjumpa 17 orang. Mereka sudah ditemukan saat sedang mabuk-mabukan di markas mereka. Dan dapat dipastikan hukuman yang akan mereka dapatkan berkali-kali lipat lebih berat dari hukum yang tertulis.

Jika bisa, nyawa harus dibayar nyawa.

----

" mama kangen sama kamu dek..."

" tolong datang ke mimpi mama seperti minggu lalu... "

" saat adek lari buat peluk papa sama mama, ngeledek abang karena nggak di cium sama papa..." 

Berat rasanya untuk orang tua terutama seorang ibu kehilangan anaknya, jika takdir bisa ditukar ayna mau menukar nyawa-nya dengan askara. Ayna lebih siap meninggalkan dari pada harus ditinggalkan.

" k-kenapa mama jadi seorang ibu yang bodoh...."

" hikss... Nak mama kangen, kangen sekali sama aska "

" mama harap dikehidupan selanjutnya kita akan bertemu lagi menjadi sepasang ibu dan anak ya? Mama janji nggak akan mengulangi kesalahan yang sama... Untuk kedua kalinya "

Kantung mata yang sudah agak menghitam itu sudah tidak dapat lagi mengeluarkan air mata. Seperti halnya hati aska saat dulu, berusaha dicintai dan disayang oleh mama papa hingga ia mati rasa. Tidak dapat membedakan kasih sayang dengan kekerasan.

End