kenangan askara [NA JAEMIN]

ASKARA•°°°°

"Jiwa yang kuat tidak akan melemah jika ia disakiti. Karena ia tahu, setiap kesakitan adalah poses mambangun kekuatan."

•••

" aska....hiks.. " kata kevin lirih dengan tatapan mata yang , menatap kedepan dengan pandangan yang kosong.

" aska kenapa bang ? Jangan bikin panik. Mi pi aska kenapa ? Om tante aska kenapa? " tanya gladisa sudah mulai terisak

" as-.. " ucapan jaka terpotong oleh dokter yang keluar dari ruangan aska.

•••

Saat dokter tomi keluar dari ruangan aska, mereka semua langsung menatapnya dengan tatapan meminta penjelasan.

" dok gimana anak saya hikss.. ? Aska nggak papa kan dok ? Hiks.. " tanya ayna sambil terisak

" emm sebenernya begini tuan nyonya , saya masih menunggu dokter spesialis penanganan racun yang berada di tubuh anak anda tapi entah mengapa sudah 1 jam lebih beliau belum sampai padahal jarak rumah sakit ini dengan rumah sakit yang beliau tempati tidak terlalu jauh dan ini saya keluar karena ingin menghubunginya lagi, karena jika racun ini dibiarkan terlalu lama bisa berakibat fatal bagi tubuh aska saat ini. " ucap dokter tomi yang membuat mereka semua shock.

" LAKUAKAN APAPUN SUPAYA ANAK SAYA SEMBUH DOKTER " ucap dean dengan suara yang meninggi

" dean sabar yan " kata devano

" d-dokter tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya , saya mohon hikss... tolong dok " kata ayna

" saya pasti akan berusaha semaksimal dan sekuat mungkin untuk menyelematkan anak kalian kalo begitu saya permisi sebentar " pamit dokter tomi untuk menuju ruangannya.

" sebenarnya apa yang terjadi om? Tante? Ma? KENAPA NGGAK ADA YANG JAWAB ?" ucap ezra dengan nada yang sudah tersulut emosi.

" jadi gini .... " ucap isella disela tangisannya yang ingin menjelaskan ke anaknya dan yang lain.

Flashback

Dean datang dengan abang dan saudaranya yang lain kerumah sakit, saat mereka tiba diruangan aska tidak ada siapa² selain aska yang sedang tertidur dan bunyi air yang mengalir dari kamar mandi dan sudah diketahui itu adalah ayna.

" hallo aska om sama tante dateng sayang aska nggak mau peluk om sama tante ? " ucap mira sedikit mendekat ditelinga aska.

" oh iya om sama tante kangen aska loh masa aska nggak kangen kita ? " ucap aerin lirih

" oh iya ini juga kita bawa buah buahan buat aska biar cepet sembuh " ucap isella yang menaruh buah dimeja samping bangsal aska dan bertepatan pintu kamat mandi dibuka.