ASKARA °°°°•

562 54 1
                                    

Malam ini askara dan sahabat-sahabatnya pergi ke basecamp anak vandalas , karena sudah seminggu mereka tidak pergi ke sana.

" woy bosqu akhirnya datang juga " teriak nanta yang hendak memeluk aska tapi ditahan oleh ezra

" enak aja lo main peluk-peluk , elo kira aska bantal guling ? " kata ezra

" ya nggak gitu maksud gue bang jangan galak-galak napa gue kan takut " kata nanta

Ya memang anak vandalas sangat tunduk pada askara dan yang lain apalagi ezra jika ezra sedang dalam mode serius mereka hanya bisa diam dan jika ezra dalam mode bobrok mereka juga bisa ketularan virus bobrok nya itu ya seperti happyvirus ezra itu dia juga sangat tau situasi dan kondisi .
Skip

" gimana ni kabar lo semua ? dah seminggu gue nggak kesini apa ada yang gue nggak tau ni? " tanya askara yang membuat suasana menjadi hening ya karna nada bicara aska yang sangat berat itu justru membuat mereka semua takut .

" baik kok ka selama lo nggak kesini basecamp aman dan nggak ada yang bikin keributan jadi santai aja " jawab sagara dengan hati-hati takut salah ngomong , kan kalo beneran salah ngomong bisa berabe mana yang bakal bonyok muka padahal kan mukanya buat cari cewe :(

aska mengehelai nafas berat " huftt syukur deh seengganya ngurangin beban pikiran gue " kata askara dengan sangat lirih hanya bisa didengar dengan orang yang duduk tidak jauh darinya . yang mendengar kalimat itu pun hanya bisa menatap askara dengan sedu begitu berat hidupnya tidak banyak yang tahu bagaimana kondisi askara sebenernya.

" kalo ada masalah cerita ka sama kita " kata fian yang diangguki oleh yang lainnya.

askara yang mendengar itu hanya tersenyum , ya mereka bisa melihat senyum aska itu bukan senyum manisnya tapi senyum kemirisan hati dan hidupnya. Askara menyenderkan tubuh nya pada sofa yang cukup panjang untuk melepas penak nya hari ini .

" kenapa gue nggak bisa kaya yang lain ? " gumam askara yang masih setia menutup matanya.

" lo hebat kok ka , lo bisa jadi ketua vandalas yang baik dan bertanggung jawab lo juga berprestasi dalam bidang pendidikan dan olah raga disekolah , elo juga baik ka sama semua orang mau itu yang lo kenal atau pun nggak , tapi sayangnya orang tua lo buta akan hal itu mereka terlalu sibuk sampai lalai dan nggak memperhatikan lo jujur gue sebagai orang yang bisa dibilang lumayan deket sama lo kecewa sama sikap orang tua lo , tapi gue bisa apa ka selain bantu suport lo dan satu lagi kita semua disini anak vandalas selalu ada dan setia buat lo sampai kapan pun " jelas januar yang bisa didengar dan diangguki oleh semua orang yang ada disana ya itu bisa dibilang, termasuk keberaniaan yang sangat besar untuk mengucapkan kalimat itu dari mulutnya kalo saja januar dan yang lain bisa jujur semua merasa iba pada nasib ketua geng nya itu dia adalah orang baik tapi mengapa orang tuanya menyia-nyiakan akan hal itu jika mereka menjadi orang tua askara sungguh menyesal adalah kata yang bagus untuk menggambarkan semua itu.

askara yang mendengar itu benar-benar tersentuh hatinya ternyata tanpa dia sadari banyak yang sayng padanya dibandingkan mama papa-nya sendiri.

" ma-makasih , makasih banget kalian udah ngasih suport ke gue dan ternyata masih banyak yang ngasih gue harapan untuk bertahan kedepannya jujur gue pernah mau nyerah sama dunia ini :( " kata askara yang begitu menyayat ditelinga , mereka semua terkejut dengan perkataan askara sebegitu sulitnya kah hidup nya seorang askara nalendra sanjaya lakeswara sampai dia bilang hampir ingin mengakhiri hidupnya

" jangan pernah berpikir buat nyelakain diri lo sendiri ka , karna kita semua disini nggak suka denger lo putus asa kaya gini ka " tegas esa

" dah jangan bahas masalah gue ayo kita happy-happy aja lupain semuanya oke dah ayo " kata askara membuat suasana menjadi seperti semula

kenangan askara [NA JAEMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang