Chapter 2

118 21 12
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Kegiatan Rere selama ini hanya diam dalam rumah, menonton tv, makan, membereskan rumah dan mencuci pakaian. Jika ditanya apa dia bosan, tentu saja jawabannya adalah Iya, tapi ia sangat amat malas kalau berurusan dengan dunia luar, menurutnya lebih baik berdiam diri didalam rumah daripada harus keluar tanpa tujuan apapun. Selain karena malas, alasan utama yang membuatnya berdiam diri didalam rumah adalah karena ia mengidap suatu penyakit yang sewaktu-waktu bisa membuat nyawanya terancam jika terlalu lelah dan tentu saja Chanyeol melarangnya melakukan aktivitas yang berat.

Terkadang jika sudah berurusan dengan kegiatan mencuci pakaian, maka seluruh omelan dari Chanyeol ditujukan oleh Rere dan berakhir Chanyeol-lah yang membereskan semuanya, itu karena dia tidak ingin melihat Rere berbaring di rumah sakit lagi dalam keadaan koma.

Penyakit yang Rere derita bukanlah penyakit sepele, ia suka lupa akan sesuatu dalam waktu singkat atau jika dalam dunia medis akan di sebut sebagai penyakit Alzheimer, penyakit progresif yang menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya. Koneksi sel otak dan sel-sel sendiri merosot lalu mati, akhirnya menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya.

Selama ini Rere rutin menjalani perawatan di rumah sakit, namun penyakit yang ia derita tak dapat disembuhkan secara permanen. Rere hanya bisa berharap yang terbaik akan diberikan untuknya, setiap hari ia berdoa agar diberikan umur panjang setelah ia di diagnosis jika masa hidupnya tersisa sebentar lagi.

Sedih? Tentu saja, terlebih lagi Chanyeol. Saat Chanyeol mendengar diagnosis dokter, dia langsung menjadi pendiam dan tak ingin berbicara dengan siapapun termasuk Rere lalu menghabiskan waktunya di bar untuk meminum-minuma keras berharap semua yang diderita oleh Rere hanyalah mimpi belaka.

Sudah tiga bulan setelah diagnosis itu terungkap dan Rere semakin takut jika waktunya benar-benar sebentar lagi akan usai, terlebih wajahnya yang sudah memucat secara perlahan membuat Chanyeol semakin gila dibuatnya. Maka dari itu Rere sering memakai make up agar wajahnya terlihat lebih hidup, tapi tetap saja orang sakit akan terlihat pucat meskipun diolesi oleh make up.


TING


Lamunan Rere buyar begitu saja dan terkejut mendengar dentingan ponselnya sendiri, ia pun mengecilkan volume TV agar dapat mendengar suara orang di sebrang telfon ini yang menghubunginya.


“Ada apa, oppa?” tanya Rere, setelah ia membaca nama Chanyeol  tertera di layar ponselnya.

“Kau mau makan apa malam ini?” balas Chanyeol.

“Hm, ayam goreng, bagaimana?” usul Rere.

“Baiklah, aku segera tiba di rumah 20 menit lagi.” tutup Chanyeol.


Terkadang Chanyeol semanis ini berperan sebagai kakak untuk Rere, selama orangtua mereka meninggal, Chanyeol semakin memperhatikan apa yang Rere butuhkan dan itu membuat Rere semakin tidak enak hati dengan sang kakak yang terus mengkhawatirkannya.

Byun Baekhyun : Stay Up [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang