Chapter 7

57 15 2
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


TOK TOK TOK


TOK TOK TOK


“IYA, TUNGGU SEBENTAR!” teriak Rere.


Saat terdengar suara ketukan pintu yang begitu nyaring di rumah sepi ini membuat Rere benar-benar terkejut, ia segera melangkahkan kedua tungkainya kearah pintu dan membukakan sang tamu. Siapa yang datang di siang bolong seperti sekarang? Namun sepertinya ia tak perlu khawatir, karena ia sudah mempunyai tebakan siapa yang datang, siapa lagi jika bukan Byun Baekhyun. Selama ia kenal dengan Baekhyun, hampir setiap hari Baekhyun datang hanya dengan tujuan ingin bermain bersama.


CEKLEK


“Sudah kuduga itu kau, Tuan Byun.” ucap Rere.


Sedangkan sang tamu hanya memberikan senyuman lebarnya lalu menyodorkan kantongan plastik berwarna putih kearah Rere yang berhasil membuat Rere heran, apa ini untuknya? Itu pertanyaannya.


“Ambillah, kau lama sekali mengambilnya.” gerutu Baekhyun.


Rere mendecak sebal lalu mengambil alih kantongan tersebut, kemudian mempersilahkan Baekhyun untuk masuk kedalam rumah. Berhubung cuaca sedikit dingin, mana mungkin dia membiarkan Baekhyun didepan rumah?


“Dalam rangka apa kau kesini?” tanya Rere.

“Tidak ada, aku hanya ingin berkunjung saja. Tidak boleh?” balas Baekhyun.

“Bukan tidak boleh, sudahlah kau duduk saja, aku siapkan teh hangat untukmu.” ucap Rere.


Selagi Rere ke dapur untuk membuatkan Baekhyun secangkir teh, mata Baekhyun terus menyapu bersih keadaan ruang tengah, padahal ia sudah sering masuk kedalam rumah ini tapi entah kenapa ia terus kagum atas perabotan yang sangat mewah dibanding miliknya di rumah.

Bahkan ukuran ruang tengah jauh lebih luas dibanding kamar milik Baekhyun pribadi, inilah alasan mengapa Baekhyun ingin sukses dikemudian hari, ia juga ingin merasakan bagaimana mempunyai ruang tamu yang lebih luas dibanding kamar milik orang lain.


“Ternyata dia memang sudah pucat sejak kecil.” gumam Baekhyun begitu ia mendapati bingkai foto Rere sewaktu masih berusia sembilan tahun.


Bagi Baekhyun, tak banyak perubahan yang terjadi pada Rere, wajahnya tetap pucat dan mungkin itu adalah ciri khas Rere berhubung kulit gadis itu sangat putih. Berbeda dengan Baekhyun, sangat jauh dengan kulit milik Park Rere.


“Kau sedang apa?” tanya Rere.


Spontan Baekhyun terlonjak kaget mendengar suara Rere terdengar di kedua gendang telinganya, ia hanya menggelengkan kepalanya sembari memperhatikan Rere menaruh cangkir teh diatas meja kaca di ruang tengah.


Byun Baekhyun : Stay Up [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang