Chapter 5

71 18 5
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Rere bangun pagi-pagi buta dan langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sedikit lengket akibat keringat selama ia tidur semalaman, hari ini ia ada janji dengan Baekhyun untuk menonton pria itu tampil di kampusnya. Meskipun Rere harus menunggu Chanyeol berangkat ke kantor terlebih dahulu dan barulah ia keluar, karena jika Rere meminta izin pada Chanyeol, sudah Rere pastikan jika Chanyeol tak akan mengizinkannya.

Mencuci piring saja sudah dilarang oleh sang kakak, apalagi keluar rumah dalam jarak yang agak jauh. Sebenarnya demi kebaikannya pula Chanyeol melarang Rere keluar, karena kesehatan Rere benar-benar memburuk dan tak tahu kapan waktu Rere akan tiba.


“Kondisi Rere menurun, kita tak bisa melakukan apa-apa selain menunggu waktu yang akan tiba.” jelas dokter.

“Apa tidak ad acara untuk membuat Rere bertahan, dok?” tanya Chanyeol.

“Sampai saat ini tak ada cara untuk mengobati Alzheimer, terkecuali jika pasien akan terus berusaha berlatih untuk mengingat sesuatu yang ia lupakan. Contohnya nama hari atau nama barang kesukaannya.” ucap dokter.

“Hal yang paling fatal apa, dok?” tanya Rere dengan nada pelannya.

“Anda melupakan nama sendiri dan melupakan orang-orang terdekat anda.” jawab dokter.


Ucapan dokter masih terekam jelas di pikiran Rere seakan-akan terus tersimpan disana sampai pada akhirnya Rere akan lupa ucapan itu semua, entah kapan ia lupa, yang terpenting ia harus menyiapkan diri jika harus melupakan sosok Chanyeol dan juga Baekhyun.

Sebelum semua memori hilang begitu saja dari bagian Rere, ia sekuat tenaga untuk menikmati indahnya kehidupan. Melakukan hal-hal yang selama ini tak pernah ia lakukan dan ia menemukan seseorang yang bersedia memberikan kebahagiaan tersebut untuknya, yaitu Baekhyun.

Dan ketika ia menemukannya, Rere jadi tidak ingin meninggalkan dan melupakan semuanya secara cuma-Cuma. Padahal ia baru saja mendapatkan kebahagiaannya, tapi sudah mendapat vonis dari dokter jika kesehatannya semakin memburuk.


“Kebahagiaan seperti apa yang Tuhan berikan untukku?” gumam Rere.


Sedetik kemudian tangis Rere keluar disertai pancuran air di kamar mandi ia nyalakan dengan kecepatan tinggi, sehingga Chanyeol tak dapat mendengarnya. Untuk hari ini saja, biarkan ia menangis sepuasnya dan berusaha menerima kenyataan jika hidupnya benar-benar akan berakhir.

Sedangkan disisi lain, yaitu Baekhyun yang sudah siap berangkat ke kampus, namun terlebih dahulu ia membantu kedua orangtuanya untuk membuka toko bunga yang membesarkan Baekhyun ini sampai ke jenjang perguruan tinggi. Ny. Byun sangat amat bangga ketika ia sadar jika ia berhasil membuat Baekhyun sejauh ini, dan beliau berharap jika Baekhyun nantinya akan sukses dan ia tetap berjualan bunga seperti biasa.


Byun Baekhyun : Stay Up [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang