Chapter 10

60 17 1
                                    

Maaf baru sempat update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf baru sempat update


Happy reading gais...


***


“BERI JALAN, ADA PASIEN DARURAT!” Suara teriakan dari petugas rumah sakit yang sedang mendorong brankar dengan kecepatan lumayan tinggi sehingga membuat beberapa orang memberikan jalan agar mereka tiba di UGD dengan cepat.


Sedangkan ada seorang pria yang berlari mengejar brankar tersebut dengan keadaan kacau, tangan kanannya memegang ponsel yang sedaritadi berbunyi. Ia tak memperdulikan apapun lagi terkecuali orang sedang berada diatas brankar tersebut yang akan masuk kedalam ruang UGD.


“Maaf, Tuan, anda tunggu diluar saja. Permisi.” Langkahnya yang hendak masuk juga kedalam ruang UGD langsung tertahan karena di cegah oleh pihak rumah sakit, ia mendesah berat dan hampir saja ia membanting ponselnya sendiri jika tak ada orang yang menahan tangannya.


Ia kemudian berbalik menatap siapa yang berani menahannya barusan, dan ia mendapati tatapan seorang wanita sangat teduh seakan-akan khawatir dengan keadaan yang terjadi saat ini.


“Chanyeol, percaya jika Rere tidak apa-apa.” ucapnya.


Spontan si pria yang tak lain dan tak bukan adalah Chanyeol, langsung menjatuhkan tubuhnya diatas lantai rumah sakit disertai tangisannya yang terdengar memilukan. Entah bagaimana dan apa yang harus Chanyeol lakukan disaat ia mendapat panggilan jika Rere jatuh pingsan di halaman rumah dalam keadaan pucat pasi, rasa takut dan menyesal telah membuat Rere sendirian di rumah membuatnya semakin khawatir.

Sedangkan Bomi yang juga mendapat kabar dari Chanyeol langsung menuju rumah sakit, bahkan saat ia baru tiba, ia mendapati Chanyeol dalam keadaan berantakan. Untung saja Chanyeol menghubunginya, jika tidak, mungkin pria itu akan di cap sebagai orang gila.


“Dia akan baik-baik saja, bukan? Bomi, katakan padaku jika Rere akan baik-baik saja!” bentak Chanyeol.


Bomi tahu betul bagaimana perasaan Chanyeol saat ini, semuanya bercampur menjadi satu dan berakhir menyalahkan diriny sendiri. Terlebih lagi Rere adalah satu-satunya keluarga yang ia miliki selama ini, jika Bomi menjadi Chanyeol mungkin akan melebihi yang pria itu lakukan sekarang.


“Aku percaya jika Rere akan sehat lagi, kau jangan meraung seperti ini.” ucap Bomi.


Tangan kanan Chanyeol pun terangkat mengusap keningnya yang benar-benar dipenuhi keringat, dimulai dari basement rumah sakit ia berlari hingga ia tiba di UGD, bayangkan betapa lelahnya ia berlari menggunakan kaki panjangnya itu.


DRRRTTT DRRRTTT


Fokus Chanyeol kemudian berpindah saat merasakan ponsel yang ia genggam bergetar, ketika ia melihat nama yang tertera, ia langsung memberikan benda persegi tersebut pada Bomi dan memberikan isyarat jika Bomi harus menjawabnya.


Byun Baekhyun : Stay Up [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang