Happy reading gais...
***
Saat ini Rere dihadapkan oleh beberapa lembar kartu yang bergambar berbeda-beda didepan matanya, diperintahkan agar dapat menghafal dan menebaknya sesuai dengan apa yang ia ingat. Disini sang dokter hanya ingin memastikan, sampai mana kekuatan mengingat Rere, karena saat dokter mendengar cerita dari Chanyeol sepertinya itu sudah masuk ke tahap kronis. Tak ada jalan lain selain merelakan dan menemani sang pasien sampai waktunya telah tiba, kejam memang, tapi dokter tetaplah seorang manusia bukan Tuhan yang mengubah takdir seorang pasien.
“Kartu satu dan sembilan, bergambar pena.” ujar Rere. Dokter langsung membalikkan kartu sesuai ucapan Rere, namun begitu kartu dibalikkan, dokter memiringkan kepalanya sedikit sembari berdesis kearah Rere.
“Pena dan buku.” ucap dokter lalu menyerahkan kartu tersebut kehadapan Rere.
Sedangkan Chanyeol? Ia hanya bisa diam duduk di sofa, namun kedua matanya fokus menatap Rere yang tengah menjalani perawatannya. Didalam hati, Chanyeol berharap jika Rere bisa sembuh total meskipun kemungkinannya kecil. Ditambah ia telah diberitahu oleh sang dokter jika Alzheimer tak dapat disembuhkan.
Kartu demi kartu telah dibuka oleh Rere, dan yang berhasil hanya tiga pasang kartu diantara sepuluh pasang kartu. Padahal jika orang biasa pada umumnya, mungkin akan bisa menebak benar adalah lima pasang kartu dan yang paling banyak tujuh pasang kartu.
“Sejak kapan Nona Park melupakan sesuatu seperti ini?” tanya dokter.
“Hm, tiga hari yang lalu mungkin.” jawab Rere.
Mendengar penuturan Rere, dokter menganggukkan kepalanya pertanda ia paham dan mulai menuliskan beberapa huruf diatas lembaran kertas yang mungkin resep-resep obat untuk Rere. Sebenarnya Rere sudah sangat bosan mengkonsumsi obat-obatan pahit tersebut, tapi pilihan untuknya sudah tidak ada selain meminumnya dan membuat Kakak-nya bahagia.
“Simpan lembaran kertas ini ditempat yang terjangkau olehmu, dan bawa kembali disaat check-up mendatang.” ucap dokter lalu memberikan Rere kertas yang tadinya ia tuliskan, entah berisi apa, Rere pun tak tahu-menahu.
“Ah, begitukah? Baik.” balas Rere.
“Aku berharap Chanyeol tidak membantu Rere mengingatkan hal ini, mari kita lihat, apa dia mengingatnya atau tidak.” ucap dokter yang lebih mengarah pada Chanyeol.
Sedangkan Chanyeol hanya mengangguk paham dan mulai berdiri dari duduknya, berhubung proses perawatan Rere sudah selesai, mereka berdua akhirnya berpamitan untuk kembali ke rumah.
“Oppa,” panggil Rere.
Spontan Chanyeol berbalik menatap sang Adik yang tingginya hanya sampai dadanya, disaat Chanyeol menatap wajah Rere, entah kenapa rasanya Chanyeol ingin menangis dan menyalahkan Tuhan karena telah memberikan cobaan yang sangat berat untuknya dan juga untuk Rere. Setelah kepergian orangtuanya, dunia Chanyeol runtuh begitu saja, tapi ia segera sadar bahwa Rere masih ada untuknya. Dan sekarang, ia dihadapkan dengan sebuah fakta jika Rere pun akan segera menyusul Ayah dan juga Ibu-nya yang telah bahagia di surga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Byun Baekhyun : Stay Up [Completed]
FanficPark Rere yang ingin menikmati kehidupannya dan Byun Baekhyun yang selalu setia menemani Rere. "Apa kau sakit?" tanya Baekhyun. "Tidak, memangnya kenapa?" balas Rere. "Wajahmu selalu terlihat pucat." ujar Baekhyun. "Dan kau, apa kau gila?" tanya Rer...