Happy reading gais...
***
Pagi-pagi sekali Baekhyun sudah mendapatkan telfon mendadak dari Chanyeol yang memberikan kabar bahwa Rere dalam keadaan koma saat ini, padahal hari ini ia ada jadwal kelas dan presentasi hasil penelitiannya beberapa hari lalu, tapi sepertinya ia harus absen dan lebih mementingkan keadaan Rere.
Baru saja kemarin ia berbincang sebentar dengan Rere, tapi gadis itu lagi dan lagi tak sadarkan diri untuk kesekian kalinya. Rasa takut Baekhyun mungkin sama dengan rasa takut Chanyeol sekarang, berhubung keadaan Rere semakin memprihatinkan saja. Tak ada yang dapat mereka lakukan saat ini selain berdoa kepada yang maha kuasa, memohon belas kasih dan tentu saja dengan bantuan tenaga medis di rumah sakit.
“Kau mau kemana pagi-pagi begini?” Langkah Baekhyun yang hendak sampai dipintu toko harus tertahan dan berbalik menatap Ibu-nya yang heran, tumben sekali sosok Byun Baekhyun sudah bangkit dari tidurnya di lima pagi.
“Ke rumah sakit.” jawab Baekhyun.
“Sepagi ini? Memangnya ada apa? Kenapa dengan Rere?” tanya Ny. Byun.
“Aku mendapat panggilan dari Chanyeol dan dia berkata kalau Rere dalam keadaan kritis kembali.” jelas Baekhyun.
Sang Ibu langsung menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya karena begitu terkejut mendengar kabar tentang Rere, gadis cantik itu benar-benar tak ada harapan untuk berumur panjang dan menikah dengan seseorang yang ia cintai. Hidupnya sangat memprihatinkan.
“Ya Tuhan! Cepat susul Chanyeol, kabari Ibu jika ada apa-apa dengan Rere, paham?” ujar Ny. Byun dan diangguki oleh Baekhyun.
Ia tak ada waktu lagi untuk membalas ucapan Ibu-nya, ia langsung menarik gagang pintu dan berlari kearah halte bus yang akan membawanya ke rumah sakit dimana Rere dirawat. Sebenarnya bisa saja dia menggunakan jasa transportasi taxi, tapi karena belum ada taxi yang berlalu lalang jam segini didaerah tempatnya tinggal, mau tidak mau ia harus olahraga pagi menuju halte bus.
Bahkan ia tak membawa tas yang biasanya ia tenteng kemana ia pergi, di jaket hitamnya ia hanya menyampirkan ponsel dan juga dompet, kedua benda itu adalah yang terpenting disaat bepergian keluar rumah, meskipun isi dompetnya tak sebanyak isi dompet milik Chanyeol tentunya tapi itu sudah cukup untuk Baekhyun.
Usaha berlarinya selama beberapa menit tidak mengecewakan, tepat ia tiba di halte sudah ada bus yang menunggu disana untuk mengangkut para penumpang yang rata-rata ingin pergi bekerja. Ia sangat bersyukur karena tak harus menunggu kedatangan bus lagi, sekarang ia hanya sisa berangkat hingga tiba di rumah sakit. Setelah ia masuk kedalam bus, ia mengambil posisi duduk paling belakang, posisi yang paling nyaman menurutnya. Tangan kirinya terangkat untuk mengusap keringat yang ada di dahinya, sungguh melelahkan berlari menggunakan celana jeans.
KAMU SEDANG MEMBACA
Byun Baekhyun : Stay Up [Completed]
Fiksi PenggemarPark Rere yang ingin menikmati kehidupannya dan Byun Baekhyun yang selalu setia menemani Rere. "Apa kau sakit?" tanya Baekhyun. "Tidak, memangnya kenapa?" balas Rere. "Wajahmu selalu terlihat pucat." ujar Baekhyun. "Dan kau, apa kau gila?" tanya Rer...