why are you lying ?

51 13 2
                                    

yoohyeon berjalan pelan membuka pintu rumahnya .

"dari mana aja kamu ?"
suara dingin dan mengintimidasi dari ayahnya yang ternyata sudah menunggunya .

"a-aku"
yoohyeon bingung menjawab . ia tak mungkin mengatakan bahwa ia baru saja melewati masa sekaratnya dirumah sakit bukan?

"KIM YOOHYEON ! SEJAK KAPAN KAMU SERING BEGINI ?! BISANYA BIKIN ONAR DISEKOLAH , TAUNYA CUMAN KELUYURAN GA JELAS BARU PULANG PAS PAGI !"

"maaf ayah"
hanya itu yang bisa yoohyeon ucapkan .

"PADAHAL AYAH HANYA MINTA KAMU BELAJAR ! APA SESULIT ITU?! SEKARANG KAMU MALAH MASUK PERGAULAN GA JELAS , MAU JADI APA KAMU?! "

yoohyeon meremas celananya kuat , ia sudah terlalu lelah untuk menangis .

brakk!!

pintu dibanting dengan kasar , ayah yoohyeon langsung masuk kedalam kamar .

yoohyeon berjalan kearah kamarnya yang berada diatas . ia langsung memutuskan mandi agar tak terlambat pergi kesekolah .

ia merapikan barang bawaannya , menaruh kembali diarynya kedalam tas sekolahnya . aktivitasnya terhenti pada amplop yang saat ini ia pegang .

"taroh dilemari ajalah , gabakal ketahuan siapa siapa juga"

//***\\

"awali pagimu dengan melihat senyumanku yang manis ini"

yoohyeon datang kesekolah sedikit lebih pagi dari biasanya , menebarkan senyum pepsodent kepada teman temannya yang terlihat masih mengumpulkan nyawa .

"apasih pagi pagi udah gawaras aja"
ucap jiu sambil mengantuk .

"loh semangat dong , kapan lagi coba bangun bangun disuguhi senyumanku yang menawan ini"
balas yoohyeon sambil menaik turunkan alisnya .

siyeon meletakan tangannya didahi yoohyeon .

"fix sakit nih anak"

"loh kok tau ?"

"bisa bisanya dia senyum setelah apa yang dia lakuin ke yooa"

yoohyeon terdiam , mendapati kumpulan teman sekelasnya yang mencoba menjelek jelekannya .

yoohyeon tak ambil pusing , ia segera mendatangi kawan kawan yooa .

menompang wajahnya di dagu , lalu tersenyum manis kepada mereka .

"ayok ghibah lagi , kali ini halal kok kan gua dengerin"

"dih , dasar gatau malu lo!"
ucap hyojung kesal .

"masih ada muka lo buat masuk sekolah ? urat malu lo udah putus ?"
sahut mimi .

"gua kalau jadi lu udah mutusin pindah kali ahahahaha , daripada di cap sebagai pencelaka nyawa orang lain"
ucap seunghee .

yoohyeon tersenyum hambar , merapikan anak rambutnya , kemudian mengangguk kearah seunghee .

"kan itu lo , bukan gua . lagian jadi diri lo sendiri aja , karena orang lain gaada yang mau jadi lo"

"lo tuh ya emang—"
tamparan tangan binnie terhenti karena tangannya langsung di tahan oleh ryujin .

"kalau mau ribut , di lapangan sana"
ucap ryujin dingin .

E N O U G H 🖇 › E N D ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang