Episode 14

120 10 0
                                    

Samseong-dong
***

"Aakh, kepalaku!" Yoongi yang baru tersadar dari pingsan langsung menggelengkan kepalanya yang terasa berdenyut akibat pukulan keras yang dialaminya beberapa saat lalu.

"Dimana aku? Sial!" pria itu hanya bisa menggeliat kecil tanpa menimbulkan suara dengan matanya dalam kondisi tertutup dan tubuh yang didudukan di sebuah kursi lalu kaki juga tangan terikat kuat.

Saat sedang berusaha melepaskan diri, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat kearahnya. Sepertinya bukan satu atau dua orang karena terdengar banyak ketukan sepatu yang menyapu lantai.

Salah satu dari mereka bersuara saat tiba tepat di depan Yoongi,
"Kau sudah sadar ternyata, kuat juga tubuhmu,"  orang itu terkekeh di ikuti juga oleh kekehan beberapa orang lainnya.

Yoongi masih tak bergeming, dia mencoba membaca situasi
"Ya, bicaralah. Setidaknya kau bisa mengatakan permintaan terakhirmu sebelum di jemput ajal!"

Lagi-lagi mereka tertawa dengan keras, namun seketika tawa mereka terhenti saat ada ketukan sepatu lain yang datang dan mendekat

"Boss ...."Salah satu dari orang-orang itu mulai ingin bicara namun seperti ditahan dan sengaja diisyaratkan untuk berdiam.

Langkah santai dengan hentakkan sepatu yang elegan terdengar dan berhenti tepat di depan Yoongi. Sebuah telapak tangan besar mendarat di pundaknya namun orang itu sama sekali tidak bersuara.

"Siapa kau?" Yoongi mulai bicara

Orang itu hanya menyeringai, dia bergerak mengitari Yoongi lalu kembali menjauh

"Parfume ini, tak asing! Siapa dia?" Yoongi menangkap bau yang cukup ia kenal

Seperti memberi isyarat kepada bawahannya, salah satu dari mereka mulai memukul wajah Yoongi.

Buugghhhh!

"AKH!"

Pukulan demi pukulan di lancarkan mereka pada Yoongi. Mereka memukul perut Yoongi dengan besi lalu menendang dadanya hingga pria itu tumbang ke belakang bersama kursi yang ia duduki.

Mereka memukuli Yoongi tanpa ampun hingga membuatnya tak berdaya dan tak sadarkan diri. Sepertinya Yoongi mendapat serangan di area vitalnya berkali-kali. Sesaat sebelum kehilangan kesadarannya, sayup-sayup terdengar suara seseorang menghentikan mereka yang memukulinya, setelah itu kesadarannya hilang total.

"YAK! Apa yang kalian lakukan? Jung Jae, apa kau sudah gila? Aku hanya menyuruhmu menangkapnya, bukan membuatnya seperti ini!" Jackson yang datang disaat Yoongi sudah tergeletak tak berdaya dengan tubuh yang penuh luka memar dan bercak darah di sekujur tubuhnya. Dia benar-benar terkejut, bukan ini yang ia inginkan.

Jaehyun yang melihat Yoongi sepertinya sudah tak sadarkan diri pun akhirnya bersuara
"Kenapa? Ada yang salah? Bukankah kau ingin memberinya pelajaran? Aku hanya membantumu sebagai seorang teman Jack!" Ucapnya santai

"Aku tidak menyuruhmu menghajarnya, kalau seperti ini kau malah akan membunuhnya!"  Jackson mulai terlihat marah atas tindakan Jae yang menurutnya berlebihan tanpa dia ketahui bahwa hal inilah yang memang diinginkan oleh Jaehyun

Pria Jung itu hanya terkekeh,
"Aku memang ingin menyingkirkannya, dia hanya sampah yang harus di bersihkan dari bumi ini!"

***

Disisi lain, Namjoon dan yang lainnya telah memasuki kawasan Samseong-dong. Mereka mulai menyusuri jalan yang ditunjuk alat pelacak pada laptop milik Jungkook.

"Hyung, belok kiri. Kita sudah tidak jauh lagi." Jungkook masih fokus pada laptopnya

Namjoon  mengikuti arahan Jungkook sambil fokus pada jalanan
"Benar ini jalannya? Kenapa sepi sekali? Apa kawasan ini tidak digunakan lagi?"

Wanna Play With me? Baby! (END S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang