Xia pergi keruangan Jack, dia juga sudah membelikan makanan untuk Yuju. Orang tua mereka akan kembali ke Korea hari ini juga, setelah mendapatkan kabar tentang hal yang menimpa putra sulung mereka itu. Tuan dan Nyonya Wang langsung memesan penerbangan tercepat China-Korea.
Setelah tugasnya selesai, Xia kembali meninggalkan Yuju dan pergi ke ruangan Seokjin. Dokter tampan itu memang telah menunggu kehadirannya. Gadis wang itu langsung memasuki ruangan setelah di setujui oleh sang pemilik ruangan itu sendiri saat mendengar ketukan pintu.
"Masuk,"
"Oppa ...." Xia sedikit menongolkan kepalanya sambil tersenyum sebelum akhirnya masuk dan kembali menutup pintu lalu mendekat pada Jin seraya mendudukkan tubuhnya berhadapan dengan dokter tampan itu
"Kau sudah sarapan?" tanya Seokjin sedikit berbasa basi
"Sudah oppa, apa yang ingin oppa bicarakan? Tentang gege?" Xia langsung ke inti pembicaraan
"Tidak ada yang ingin oppa, Jack sejauh ini kondisinya cukup stabil. Itu hanya alasan yang oppa buat agar bisa menculikmu di hadapan kekasih keduamu itu," Jin menatap Xia datar, gadis itu terdiam sejenak
"A-apa maksut oppa?" Xia tergagap saat berhasil mencerna ucapan Jin
"Tidak usah berbohong, oppa ingin kau menjelaskan semuanya. Apakah Jackson mengetahui semua ini? Oppa rasa tidak, karena jika dia tau tidak akan ada lagi yang namanya Wang Ryu Xia di Korea Selatan ini. Pastinya kau sudah di tendang ke negara terpencil entah dimanapun itu," Ucapnya tanpa jedah
Xia hanya diam saat mendengar pernyataan dari Seokjin, hal itu sepenuhnya memang merupakan sebuah kebenaran. Mereka mengenal satu sama lain sejak lama, Seokjin tentunya tau segalanya tentang Xia dan Jackson. Seperti apa kepribadian Jack dan segala sifatnya semua sangat di hafal oleh Jin. Jackson memang sangat menyayangi Xia lebih dari apapun, tetapi jika sekali saja gadis itu melakukan kesalahan maka Jack tak akan segan untuk menghukumnya bahkan tega mengirimnya hingga ke luar negeri.
"Mengapa kau diam? Apa ini balasanmu setelah oppa rela melepaskanmu dan mengubur dalam cinta oppa padamu? Oppa mengerti atas keputusanmu dulu yang tidak mau menerima oppa karena kita memang sudah sangat dekat seperti keluarga. Namun Jackson sendiri tak menentang oppa jika oppa menginginkanmu, tapi apa yang kau lakukan saat ini membuat oppa benar-benar menyesal telah melepaskanmu. Seharusnya oppa memaksakan untuk menikahimu saja jika tau kau akan berakhir seperti saat ini!" sangat terlihat jika Jin sedang mencoba meredam emosinya, tatapannya sangat tajam dan menusuk
"Maafkan aku oppa, semua terjadi begitu saja dan sama sekali bukan kehendakku ... tapi oppa ... aku benar-benar mencintai mereka berdua!" Lirih Xia menatap Jin sayu
Pria Kim itu mengusap kasar wajahnya
"Bagaimana bisa mencintai dua orang sekaligus Xia. Bukankah ini konyol? Apa kau sudah tidak waras? Apa mereka sama-sama mengetahui hal ini? Kalian menjalani cinta segitiga dalam keadaan sadar?""Ini bukan cinta segitiga oppa, aku mencintai mereka dan mereka juga mencintaiku. Kami tenang-tenang saja selama ini, aku bahkan adil memberikan perasaanku pada mereka."
"Kalian benar-benar gila! Apa kau yakin mereka mencintaimu dan tidak hanya menginginkan ...," Jin menjedah kalimatnya
"Aku sangat yakin mereka tidak seperti itu dan juga ... kumohon rahasiakan ini, oppa."
Jin menghela nafas kasar
"Oppa memang belum mengetahui apapun tentang Min Yoongi, tetapi bagaimana dengan Kim Namjoon? Bukankah dia memiliki tunangan? Bagaimana dengan itu? Kau bisa dalam bahaya jika melanjutkan semua ini Xia.""Aku belum memikirkan itu oppa. Aku tau Joon oppa memiliki tunangan, bahkan mereka akan segera menikah, tapi ... aku tak ingin melepaskannya."
"Oppa tidak menyangka kau akan seperti ini, kau membuat oppa sangat kecewa Xia." Jin menatap sendu pada gadis dihadapannya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Play With me? Baby! (END S1)
FanfictionSelalu ada imbalan yang harus di bayar dari setiap tindakan! Jangan bermain api! Jika tidak ingin terluka karenanya! *** "Apa kau masih perawan?" tanya pria berkulit pucat itu dengan tatapan dingin tanpa merubah expresi di wajah datarnya "What the...