Episode 8

337 13 0
                                    

Xia bangun terlebih dahulu dengan posisi yang masih berada di dalam dekapan Namjoon, perlahan dia membalikkan posisi tubuhnya untuk memandang wajah tampan sang kekasih.

"Tidur saja masih tetap tampan," batinnya

Saat sedang asik menatap Namjoon tiba-tiba otaknya teralihkan kepada Yoongi, apakah Yoongi memang tidak pulang semalam?

Xia menggeser tangan namjoon yang melingkari pinggangnya dengan hati-hati lalu bangkit dengan perlahan. Namjoon terlihat tidak terusik sama sekali dengan pergerakannya, sepertinya pria itu cukup kelelahan karena adegan panas yang mereka lakukan semalam. Xia kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri, berpakaian lalu sedikit memoles wajah cantiknya dengan make-up tipis yang natural.

Setelah selesai dengan dirinya, gadis itu pergi ke dapur dan membuatkan sandwich untuk sarapan Namjoon nanti. Dirumah ini memang tidak ada pelayan tetap karena sebelumnya hanya ada Yoongi yang menempati. Yoongi tak membutuhkan pelayan, dia bisa melakukan segala hal sendiri. Paling hanya akan ada  pembantu lama Namjoon yang akan datang 2 atau 3hari sekali untuk sekedar bersih-bersih saja.

Sebelum ke dapur, Xia menyempatkan diri untuk pergi ke kamar Yoongi untuk memastikan kehadiran pria itu.Ternyata semalam Yoongi memang tidak pulang. Xia berencana mencari Yoongi setelah sarapan, bagaimanapun yoongi juga kekasih yang harus di khawatirkannya. Setelah selesai membuat sarapan untuk Namjoon dan memakan sarapannya sendiri, gadis itu menata ulang meja makan dan meninggalkan sepiring sandwich juga segelas susu untuk Namjoon, tak lupa juga ia menulis sebuah memo agar Namjoon tak khawatir dan mencarinya jika bangun nanti.

***

Xia tiba di Club Hoseok, setelah sampai dia segera masuk ke dalam. Xia memang telah menghubungi Hoseok lebih dahulu untuk menanyakan keberadaan Yoongi dan Hoseok mengatakan jika Yoongi memang ada di tempat ini.

Suasana club masih sepi, karena memang masih pagi hari. Xia menghampiri Hoseok yang sibuk menata minuman di rak dekat meja barnya.

"Oppa," sapanya seraya menghampiri Hoseok

Hoseok menolehkan pandangannya ke asal suara,
"Kau sudah datang, sayang? Dia ada di atas, di ruanganku. Naiklah ke atas,"

Xia hanya mengangguk dan segera pergi menuju ruangan Hoseok yang berada di lantai dua tempat ini. Setibanya di atas dengan gerakan perlahan dia membuka pintu ruangan itu tanpa menimbulkan suara. Netra indahnya menelusuri seluruh isi ruangan hingga pandangan matanya berhenti tepat di satu titik.
Terlihat Yoongi sedang terkapar tak berdaya di atas sofa yang ada di ruangan itu. Xia masuk lalu mendekati Yoongi dengan langkah pelan kemudian menduduk bokongnya tepat di samping Yoongi yang sedang tertidur.

Gadis itu menatap sendu sang kekasih, Yoongi terlihat kusut dan berantakan namun kondisinya saat ini masih tak mengurangi sisi ketampanan di wajah pucatnya itu. Tangannya bergerak maju menyentuh pipi Yoongi membelainya dengan lembut seraya bergumam pelan memanggil sang pria

"Oppa ...,"

Yoongi yang memang sensitif akan sentuhan dan pergerakan di sekitarnya, perlahan membuka matanya. Pandangannya kabur, dan kepalanya berdenyut, mungkin itu adalah efek kebanyakan minum semalam.

"Duduklah oppa, minumlah ini dulu," Xia membantu Yoongi untuk duduk lalu memberikan obat pereda mabuk yang memang sengaja ia beli sebelum datang tadi

Perlahan kesadaran pria itu berangsur kembali, dia mulai dapat melihat dengan jelas wajah cantik kekasihnya yang terlihat khawatir menatapnya.

"Kau disini sayang?" ucapnya sembari membenarkan posisi duduk

Xia menghela nafas pelan dan berbicara sambil memautkan bibirnya
"Berapa banyak oppa minum? Bukankah oppa sudah berjanji tidak akan minum banyak ...,"

Wanna Play With me? Baby! (END S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang