Namjoon dan Yoongi tertawa melihat tingkah Xia itu ternyata gadis sombong sepertinya bisa lucu dan konyol juga ketika gugup.
10 hingga 20 menit berlalu Xia tidak kunjung keluar keluar, tidak pula bersuara. Apa yang dilakukan gadis itu di dalam kamar mandi?
Namjoon berbaring di atas ranjang sambil memejamkan matanya, sedangkan Yoongi berkuat dengan ponsel membolak baik somed miliknya,
"Apa yang dilakukan gadis itu didalam?" Namjoon berguman masih dengan mata yang terpejam
"Mungkin dia tenggelam di kloset," jawab Yoongi datar
Namjoon terkekeh sambil membuka matanya lalu duduk. Dia hendak berdiri untuk melangkah ke kamar mandi namun tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka perlahan. Yoongi langsung memutar kepalanya melihat ke arah kamar mandi. Namjoon menaikan alisnya, belum ada tanda-tanda gadis itu akan keluar.
"Keluarlah beiby, apa yang kau lakukan didalam sana?" Tanya Namjoon sedikit berteriak
Xia menongolkan kepalanya dari balik pintu, tetapi setelah melihat pemandangan dihadapannya dia memasukan kembali kepalanya. SIAL! Kedua lelaki itu sudah bertelanjang dada. Terlihat jelas olehnya dada telanjang Namjoon yang sedang duduk di atas ranjang.
"Mom, aku akan habis hari ini juga! Maafkan anak gadis mu yang nakal ini." batin Xia pasrah
Yoongi berdiri dari duduknya, meletakkan ponselnya di atas sofa dan berjalan pelan menghampiri Xia. Sampai di depan pintu kamar mandi Yoongi membuka lebar pintu itu, lalu mengulurkan tangannya pada gadis yang mematung di samping tembok.
"Keluarlah, tak usah takut. Kami tak akan menyakitimu manis." ucapnya sambil tersenyum hangat, senyum yang meyakinkan sang gadis untuk keluar dari persembunyian selama 20 menit
Perlahan Xia melangkah keluar dari balik pintu kamar mandi. Tak ada lagi pakaian tertutup seperti sebelum nya, sekarang dia mengenakan baju handuk yang sepertinya memang tersedia di dalam kamar mandi. Namjoon tersenyum melihat pemandangan itu, gadis ini benar-benar sudah mempersiapkan diri dengan baik.
Tepat di depan ranjang Yoongi melepas gengaman tangannya, dia menduduk bokongnya di atas ranjang.
Namjoon kembali bersuara
"Pertanyaan terakhir untukmu nona Wang, Kau yakin ingin menyerahkannya pada kami? Jika kau sudah menyerahkan dirimu, kau tak kan bisa dimiliki orang lain!""A-apa maksudnya? Ini tidak sesuai dengan perjanjian! Bukankah hanya sekali aku harus melayani kalian? Kenapa begini?" Gadis itu mundur beberapa langkah
"Kami tak kan membiarkan milik kami di sentuh orang lain, jika kau sudah menyerah sekarang artinya kau sudah menjadi milik kami. Jangan pernah berfikir untuk bisa berdekatan bahkan tidur dengan lelaki lain selain aku dan Namjoon!" sambung Yoongi
Xia diam, dia berfikir keras, ternyata kedua lelaki ini benar-benar saiko! (gila) tetapi memang sudah terlanjur, masanya sudah habis karna kelakuannya sendiri. Jika memilih pergi sekarang pun keluarganya tak akan selamat dari kemiskinan.
Tak ada pilihan lain, tidak ada salahnya menjadi jalang kedua lelaki ini. Toh mereka tampan, kaya dan memiliki segalanya. Xia tidak rugi, lagi pula masa depannya sudah akan di hancurkan.
Pikirannya berputar, otak cerdasnya bekerja maksimal. Mulai detik ini dia akan memegang kendali. Dia harus bermain cerdas! Tidak akan ada lagi Xia seorang gadis suci yang angkuh, sekarang akan ada Xia yang baru, sang player yang sebenarnya.
"Baiklah... Ayo kita mulai!" Tanpa komplain dan basa basi gadis itu mulai melepaskan ikatan baju handuknya perlahan.
Mata Namjoon dan Yoongi membulat sempurna, mereka tidak percaya dengan keputusan Xia. Apa sebenarnya yang dipikirkan gadis ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Play With me? Baby! (END S1)
FanfictionSelalu ada imbalan yang harus di bayar dari setiap tindakan! Jangan bermain api! Jika tidak ingin terluka karenanya! *** "Apa kau masih perawan?" tanya pria berkulit pucat itu dengan tatapan dingin tanpa merubah expresi di wajah datarnya "What the...