Episode 2

404 19 0
                                    

"Kau ingin mengajakku bermain di jalananku? Kau yakin?" Gadis wang menatap remeh pada Yoongi

Yoongi mengangkat sudut bibirnya membentuk smrik tipis, sepertinya gadis kecil ini telah jatuh ke dalam prangkapnya. Bukan tanpa alasan, dia sengaja memilih jalur itu. Yoongi hanya ingin mengetest kemampuan gadis kecil sombong ini. Menaikannya ke awang-awang lalu menjatuhkan tanpa belas kasih. Permulaan yang cantik untuk memangkap tangkapan yang menggiurkan, dia hanya mengangguk tanda menjawab pertanyaan gadis itu.

Sebelum bertempur Xia menyempatkan diri untuk menemui sahabat-sahabatnya guna memberitahukan pada mereka kalau dia akan pergi. Tentu tanpa menyebutkan alasannya. Dia hanya mengatakan jika orang tuanya menyuruh pulang meski alasan itu tidak masuk akal karena yang mereka tau selama ini Xia tinggal di apartmentnya sendirian tapi semua itu mereka tepis mengingat gadis itu juga masih memiliki orang tua. Mungkin ada urusan keluarga, bisa jadi begitu.

***
Terminal gangnam
***

Tempat start awal yang telah di sepakati oleh kedua belah pihak. Masing-masing telah duduk di depan stir mobilnya sendiri. Ryu Xia dengan bugatti veyron nya dengan mesin 16 berkapasitas 8000cc tenaganya mencapai 1001 hp dengan torsi 1500nm, Sedangkan Min Yoongi dengan lamborghini veneno roadster nya, mesin V12 MPI kapasitas awal hanya 6498 cc namun telah di modifikasi menjadi 7987 cc tenaganya pun meningkat menjadi 659kw pada putaran 8400RPM.

Dalam segi specifikasi mobil tentu bugatti milik Xia lebih unggul, tetapi belum tentu kemampuan pemilik dapat mempertahankan keunggulan kendaraannya. Namun, bukan specifikasi yang dapat menentukan kecepatan dan kemampuan kendaraan, tetapi pengendaranya sendiri.

Semahal dan secepat apapun mobil yang di gunakan, tetapi jika pengendaranya seekor curut, tetap tak akan berguna bukan?
Bermodalkan rambu-rambu lalulintas yang telah diretas, mereka menjadikannya abah-abah memulai balapan.

Bagaikan pistol yang melepaskan pelurunya. Kedua mobil sport itu melaju tanpa meninggalkan jejak, sama-sama gila, sama-sama bernyali besar. Bahkan mereka seperti tidak takut akan maut.

Mungkin karena sudah tengah malam jalanan gangnam-gu sudah sepi, jarang ada mobil yang melintas jadi kedua pembalap ini dengan leluarsa menguasai jalanan tanpa hambatan sedikitpun.

Saling selip dan susul-susulan, keduanya sama-sama tak mau mengalah, terlalu fokus mengalahkan lawan tanpa memperdulikan sekitar.

Yoongi menyeringai, sebagai pembalap legend dia mengakui kemampuan dan tingkat adrenaline gadis yang memjadi lawannya ini. Belum pernah dia menemukan gadis yang dapat menyetarakan kemampuannya di dunia balapan, Xia adalah gadis pertama.

Tikungan pertama berjalan mulus, masih mempertahankan kecepatan. Tentu saja yoongi tak diam saja, dia fokus mempelajari trik lawannya. Merasa telah mendapatkan titik terang, perlahan dia mulai sedikit megendorkan gas dan bermain dengan koplingnya untuk memberikan kemenangan pada lawan, seperti yang telah dia rencanakan sebelumnya.
Taktik yang mulus,seperti dugaannya. Tepat di tikungan terakhir sang gadis berhasil menyalip dan memenangkan pertandingan. Ini cukup untuk membuat gadis ini menjunjung tinggi harga dirinya, tanpa dia ketahui maksud dibalik kemenangannya.

Yoongi hanya ingin membuat tingkat kepercayaan diri seorang Wang Ryu Xia berada diatas angin. Kemudian besok pada saat pertandingan sebenarnya baru dia akan membanting dengan keras bahkan menginjak-injaknya. Makanlah sekenyang-kenyangnya sebelum menempuh maut.

Mereka berhenti tepat di depan halte Daechi, tak jauh dari apartment Xia. Keduanya keluar dari mobil masing-masing. Xia terlihat senang, dia memenangkan pertarungan tentu dia akan senang.

"Kau lihat? Kau tau kemampuanku sekarang bukan? Jangan coba-coba mundur eoh!" gadis ini terlalu menyombongkan dirinya, dia sengaja menggoda dengan tatapan nakalnya.

Wanna Play With me? Baby! (END S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang