Episode 3

419 20 1
                                    

"Datang lah kapanpun kau siap, tapi usahakan jangan terlalu lama karena aku tidak sesabar seperti kelihatannya." Namjoon tersenyum licik sembari memberikan secarik kertas berisikan alamatnya lalu pergi begitu saja.

Xia terpaku diam ditempat, teman-temannya menghampiri sahabatnya itu sedangkan Hoseok langsung pulang bersama Yoongi dan Namjoon

"Xia, apa kau baik-baik saja?" tanya Clara yg khawatir melihat expresi pucat temannya

"Apa yang mereka katakan? Sebenarnya ada apa eoh?"Eunha mulai mengintrogasi

Sebenarnya Xia tidak memberitahukan tentang alat taruhan yang diinginkan pria-pria itu adalah dirinya, Xia tak akan mau menjatuhkan harga dirinya walaupun di depan para sahabatnya sekalipun.

"Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dari kami?" Sunmi menambahkan

"Tak apa, aku baik-baik saja. Aku harus pergi, nanti malam kita bertemu di club Hobie oppa nee! Aku pergi dulu." Xia langsung masuk ke dalam mobilnya meninggalkan para sahabatnya yang kebingungan

"Ada apa dengannya, dia terlihat aneh bukan?" ucap Eunha mengerutkan dahinya

"Iya, sepertinya dia menyembunyikan sesuatu dari kita." Sunmi ikut berfikir

"Sudahah, ayo kita pulang. Nanti malam kita tanyakan padanya," ucap Clara memecahkan fikiran para sahabatnya dan mereka pun pulang

***

Namjoon, Yoongi, dan Hoseok sekarang baru sampai di sebuah rumah mewah yang masih berada di kawasan Gangnam. Rumah pribadi Namjoon yang ditempati Yoongi selama Namjoon berada di Inggris.

"Aku akan membersihkan diri dulu." Yoongi berjalan menuju ruang pribadinya,

"Apa gadis itu berhasil membuatmu berkeringat, Hyung?" Hoseok mengejek dan diiringi dengan tawa Namjoon

Yoongi tidak menggubris guyonan para sahabatnya dia menghilang dari balik pintu yang mulai tertutup rapat dari dalam.

"Kau yakin dia akan datang?" Hoseok berucap sambil membuka minunam kaleng ditangannya

"Dia akan segera tau konsekuensinya jika tak menepati janji." ucap Namjoon santai

"Nee-nee, Kim Sajang." Hoseok terkekeh

"Kau mengenalku bukan? Wang grub bisa saja hancur jika berani sedikit saja menyenggol Golden,"

"Aku tau, kalian mengerikan!" Hoseok tertawa hambar

"Bagaimana dengan mu?" Namjoon bertanya balik

"Aku? Kenapa?" Hoseok mengerutkan dahinya tanda tidak mengerti

"Salah satu diantara gadis-gadis tadi tak berhenti memandangmu." Namjoon mengejek

"Benarkah?hahaha, perasaanmu saja!" jawabnya menepis pertanyaan Namjoon

"Aku tau kau sadar, tak usah mengelak."

Hoseok menghela napas kasar "Kau tidak mengingatnya? Dia Park Clara!"

"Ahhhh, aku mengerti sekarang! Dia adik Jimin? Aku sampai tak mengenalinya, dia banyak berubah dan sepertinya dia masih menyukaimu," Pria Kim itu masih menunggu jawaban dari sang sahabat

"Nee, gadis itu bahkan pernah menyatakan perasaannya padaku tapi aku sudah terlanjur berjanji pada Jimin untuk tidak menyentuh adiknya." Hoseok kembali menyeresap minuman kalengnya

"Dia hanya takut kau mempermainkan adiknya," cuap Namjoon sekenanya, Hoseok hanya tersenyum getir

Hoseok dan Clara sudah kenal lama, karena Clara adalah adik dari sahabatnya juga, Park Jimin. Sejak masih duduk dibangku sekolah Clara sudah menaruh hati pada sahabat oppanya ini, Clara jatuh cinta pada pandangan pertama pada Hoseok. Dia bahkan nekat menyatakan perasaannya duluan namun langsung ditolak mentah-mentah oleh Hoseok dengan alasan Clara sudah ia anggap adik sendiri. Hoseok hanya tak mau merusak persahabatannya dengan Jimin karna hal ini, bukannya tak menyukai Clara, mungkin Hoseok juga menyukai gadis itu. Clara gadis yang manis dan pintar, keluarganya juga terpandang, namun justru karena semua itu Hoseok harus rela menjauh dari Clara ditambah peringatan Jimin padanya yang masih dia ingat betul.

Wanna Play With me? Baby! (END S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang