|| Lemah? ||
Selamat membaca.
"Siapa nak?" Tanya Jian.
Alvin langsung digendong di belakang punggung Jian dan mereka pergi ke lantai bawah.
Jian menatap sepasang suami istri di ruang tamu.
"Apa mereka?" Tanya Jian.
"Iya mereka." Jawab Alvin.
Alvin turun dari punggung Jian dan berjalan ke arah Tuan dan Nyonya Jung.
"Ayah! Bunda! Itu ayah kandungku." Katanya.
"Halloo." Sapa keduanya.
"Iya hallo." Jawab Jian.
Mereka pada akhirnya berkumpul di ruang tamu, Glen juga berlutut meminta maaf kepada kedua orang tua kandung Alvin, yang dasarnya keluarga Alvin pemaaf mereka pun memaafkan Glen karena Glen juga sudah menjaga Alvin selama di Amerika.
"Alvin ceritakan kepada orang tua kandungmu bagaimana kau di Amerika." Kata Kenzo.
"Hmmm Apin baik di Amerika, banyak teman, suka main game, dan kuliah, ketemu Rifky sama Abdi juga, tapi nggak ketemu Justin, ada teman cantik namanya Veronica, dia baik, ada juga namanya Fany, tapi dia udah pergi lagi ke Inggris, pas Apin datang ke Amerika semuanya Apin lupa, nggak ingat apapun, cuman tau dikit, ohh iya ada Nathan juga, Nathan yang baik sama Apin selama di Amerika, Alvin juga disukai teman-teman di kampus." Alvin memeluk Jonathan dari belakang, karena Jonathan duduk di bawah, Alvin jadi bisa meletakkan kepalanya di atas kepala Jonathan.
"Ada Kak Jonathan yang baik, selalu jaga Apin." Katanya.
"Hmm kau juga anak manis yang manja." Kata Jonathan.
Di sana Kelvin merasa terpukul, Kyle melihat itu dan menggenggam tangan kekasihnya.
Alvin yang melihat Kelvin menatap sendu dirinya hanya bisa membuang muka, entahlah Alvin tidak tau perasaan apa yang ada di hatinya, ia merasa rindu dengan pelukan hangat Kelvin tapi ia juga merasa kecewa dengan Kelvin.
"Aaaa baiklah tinggallah di sini beberapa Hari, kebetulan kami punya banyak kamar kosong, aku harap kalian mau karena Alvin pasti senang dengan itu, iya kan nak?" Tanya Diana.
"Iyaaa benar, Kak Jonathan di sini dulu ya, hmmm kalau Kak Jonathan mau aku bakalan ikut Kak Jonathan ke Amerika dan lanjutin kuliah sampai tamat." Kata Alvin dengan bahasa Inggris, tentu saja Nyonya dan Tuan Jung merasa senang dengan itu, tapi tidak dengan Glen, dia takut untuk menerjemahkan perkataan Alvin kepada kedua orang tua kandungnya.
"Alvin kau yakin?" Tanya Glen.
"Hmmm apa salahnya? Aku tidak mau sekolah ku putus di tengah jalan kak." Kata Alvin.
"Baiklah. Om! Tante! Jen! Alvin bilang kalau dia akan melanjutkan sekolahnya dulu di Amerika dan akan kembali ke sini setelah lulus kuliah, jika kalian izinkan boleh dia di Amerika untuk melanjutkan sekolahnya?"
Diana menatap Jian dan Kelvin.
"Jika kami menolak sama saja kami memutuskan hubungan baik Alvin dan orang-orang di Amerika sana, Jika kami izinkan kami akan kehilangan Alvin untuk beberapa tahun ke depan." Jawab Diana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan dan Dunia √
Teen Fiction{ Complete } Seorang anak yang selama hidupnya penuh dengan kepedihan, bahkan dia tidak pernah merasakan apa itu bahagia. Anak pengidap spectrum autisme sepertinya hanya punya dua hal yang mampu membuatnya bertahan hidup, Hujan dan Dunia. "Kalian...
