Bagian 11

847 118 8
                                    

|| Bahagia ? ||

Selamat membaca

Ost. Your World by SE O

Setelah Kelvin mengganti pakaiannya mereka bersama berangkat ke sekolah Alvin.

Tepat pukul 7 mereka sampai di sekolah Alvin dan langsung menemui kepala sekolah serta wali kelas dari Alvin.

"Anak saya akan pindah sekolah tolong urus dengan baik pak." Jian sedikit merendahkan Suaranya.

"Baik Pak, namun sebelumnya izinkan saya meminta maaf dari mu." Jian menaikkan satu alisnya.

"Maaf? Untuk?" Tanya Jian.

"Anak saya Arta telah menyakiti mental anak anda, saya bahkan tidak tau jika selama ini anak saya bersikap baik dengan maksud buruk." Ujarnya menunduk. Sebagai seorang ayah Jian hanya bisa mengangguk dia memikirkan bagaimana jika putra mu yang menyakiti orang lain, sungguh dia marah dengan Yuda dan Arta namun jika dipikir lagi dendam tak akan menyelesaikan masalah, memaafkan lebih baik kan?

"Tidak apa-apa. Aku harap anakku dan anakmu bisa menemukan hal baik di dalam hidup."  Anton, kepala sekolah tersebut mengangguk, ia benar-benar menyesal atas apa yang anaknya lakukan.

"Lalu di mana Arta?" Tanya Jian.

"Anak itu saya kirim ke luar negri agar dia tak lagi berulah di sini, masalah Yuda dan Rama mereka juga dikirim ke luar negri oleh kedua orang tuanya." Jelas Anton.

"Baiklah kalau begitu, tolong secepatnya urus surat pindah anak saya." Anton mengangguk dan Jian beserta Diana keluar dari ruangan.

"Sayang kenapa kau memaafkan Arta?" Tanya Diana sambil memeluk lengan suaminya.

"Tidak ada yang lebih indah dari memaafkan bukan?" Diana mengangguk. Lagi-lagi suaminya berbuat kebaikan pantas anak-anak nya tak pernah menjahati orang lain.

Selama di kelas Alvin hanya diam bahkan jika diajak bicara Alvin tetap memilih bungkam.

"Pin! Ku dengar kau akan pindah. Kemana?" Tanya Pemuda bertubuh gempal. Dia mencoba membujuk Alvin agar berbicara dengan mereka.

"Tempat kakek sama nenek." Jawabnya.

"Alvin!" Amanda berlari dan memukul meja.

"KAU! TIDAK MEMBERITAHU KU APAPUN ALVIN!" Alvin menatap Amanda dan menunduk.

"Maaf." Hanya itu jawaban dari mulut Alvin.

"Ma-maafkan aku. " Amanda mengelus rambut Alvin. Sungguh dia terlalu terkejut mendengar kabar dari Kyle.

"Tidak apa-apa." Jawab Alvin.

"Apin beneran mau pergi?" Tanya Amanda.

"Hmm sama ayah, tapi Kakak Kelvin nggak pergi."

"Terus Manda gimana?"

"Sama Kakak Edgar aja."

"Tidak mau." Kata Amanda sambil mengambil kursi untuk duduk.

"Memang Manda masih cinta sama Apin?" Tanya Alvin.

"Hmmm masih."

"Nanti Amanda sakit di sini." Kata Alvin sambil menunjuk dadanya.

"Sakit?" Tanya Amanda.

"Sangat sakit, seperti mau mati tapi tidak bisa, Apin pergi karena ayah mau Apin bahagia selama di sini Apin tidak pernah bahagia, Apin mau menangis tapi Apin tidak bisa."

"Alvin!" Semua orang melihat ke pintu, Julia berlari dan memeluk Alvin.

"Astaga aku tidak tau kalau kau di sini juga, kakak bilang kau di kelas ini jadi aku mampir ke sini, huaaa aku satu sekolah denganmu." Amanda memundurkan langkahnya saat melihat Julia yang begitu senang memeluk Alvin.

Hujan dan Dunia √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang