|| Jadi Aku Alvin? ||
Selamat membaca.
Ost. Back in Time by Lyn
"Alvin ayo main ke pantai!"
"Alvin namaku Abdi."
"Hi Alvin aku Rifky."
"Hi Alvin aku Kirana."
"Aku merindukanmu Alvin, bisakah kau kembali, ku mohon jangan tinggalkan kami."
"ALVIN AKU MENCINTAIMU!"
"JANGAN PERGI!" Alvin tiba-tiba terbangun dan berteriak kencang.
"Hiks ku mohon kalian jangan pergi, hiks... Kumohon." Alvin berlari keluar kamar dan memanggil semua orang yang ada di mimpinya.
"ABDI! RIFKY! KIRANA! KALIAN DI MANA?"
Jam masih menunjukkan jam 3 dini hari, tentu Alvin mengganggu tidur semua orang, mereka semua langsung berlari dan menemukan Alvin tertidur sambil memeluk Lututnya di bawah meja makan.
Jonathan langsung masuk ke bawah meja makan dan memeluk erat tubuh adiknya.
"Ada apa Al?" tanyanya pelan.
"Aku! Aku mau telfon Kakak Kenzo." Mendengar itu Glen mulai panik dan mencari cara untuk menenangkan Alvin.
"Al! Sama Kak Glen yuk!" Ajak Glen.
"Nggak!"
"Hmm Kak Glen mau cerita lagi sama Al!" Alvin langsung menatap Glen.
"Cerita soal Apin ya?" tanyanya.
"Iya cerita soal Apin." Ntah kenapa Glen mulai menangis, Alvin memang sedikit bahagia di sini, tidak ada lagi pembullyan, jauh dari ancaman pembunuhan, tapi hati tak akan pernah bisa berbohong, jiwa Alvin pasti ingin sekali bertemu dengan keluarga kandungnya.
"Glen kau baik-baik saja?" Tanya Arthur.
"Aaaa iya kak aku baik." Setelah mengatakan itu Glen berjalan ke bawah meja makan dan berjongkok untuk mengulurkan tangannya pada Alvin.
"Kak Glen! Sayang sama Nicholas nggak?" Kata Alvin menggunakan bahasa Indonesia yang pastinya Jonathan dan yang lain tidak mengerti, hanya dia dan Glen yang mengerti.
Deg.
Glen terduduk setelah mendengar pertanyaan Alvin.
"Nicholas pasti kangen sama Kak Glen, kayak aku kangen sama Kak Kelvin tapi lupa Wajah Kak Kelvin."
Glen seketika kaku, apa ini? Apa Alvin mulai ingat masa lalunya?
"Jangan dipukul lagi Nicholas, nanti tante Nayla nangis."
Lagi-lagi Alvin berhasil membuat Glen menangis.
"Iya Kak Glen janji nggak bakalan pukul Nicholas lagi."
"Jangan pukul Apin juga, sakit... Di sini." Alvin menunjuk dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan dan Dunia √
Fiksi Remaja{ Complete } Seorang anak yang selama hidupnya penuh dengan kepedihan, bahkan dia tidak pernah merasakan apa itu bahagia. Anak pengidap spectrum autisme sepertinya hanya punya dua hal yang mampu membuatnya bertahan hidup, Hujan dan Dunia. "Kalian...
