Bagian 29

515 63 0
                                    

|| Keputusan Alvin ||

Selamat membaca.

Ost. Lean on me by 10cm

Alvin menggenggam erat tangan Jonathan saat mereka di taman kota, pada akhirnya Alvin hanya berjalan dengan Jonathan.

"Kau akan kembali ke Amerika, bagaimana kedua orang tuamu? Kakakmu?" Tanya Jonathan sambil memeluk erat tubuh Alvin.

"Tidak ada lagi yang perlu dicemaskan kak, para penjahat sudah mendapatkan apa yang mereka harus dapatkan. Aku sudah belajar arti cinta yang sebenarnya, aku sudah bertemu dengan keluarga kandung ku, aku sudah mendengar banyak kata sayang keluar dari mulut kakak kandung ku, aku mendapat ciuman cinta dari banyak orang, apalagi yang harus aku cemaskan?"

"Kau benar, kau sudah menemukan titik bahagia di hidupmu, maaf Kakak dan yang lain belum bisa menjadi kakak terbaik, Jay, Arthur, Nathan, Tae joon, I Jung, Lungi, Glen, dan Kenzo, kami semua sangat menyayangimu, kau tau Hujan dan Dunia yang ditulis oleh Glen sekarang sudah melampaui 22k di baca, itu membuat Glen sangat bangga dan dia menjadi mahasiswa terbaik menurut dosen pembimbing."

"Benarkah?"

"Hahaha dia membuat ceritamu sangat indah, dan sulit mendapatkan 22k dibaca dalam waktu singkat kan?"

"Wah aku tidak pernah menyangka bahwa cerita kehidupan ku akan seperti itu, tentu saja mereka yang membaca cerita tentangku adalah orang-orang hebat dan orang-orang yang sangat indah, aku yakin mereka semua sangat cantik, tampan dan baik hati."

"Hmmm aku juga meyakini hal yang sama denganmu, mereka juga mengirim banyak komentar semangat kepada Glen, mereka sangat baik dan manis."

"Andai saja aku bisa langsung berterima kasih kepada mereka, ohhh pasti akan sangat manis."

Jonathan memeluk erat Alvin karena Alvin sangat menggemaskan, ia lalu berjalan lagi dengan Alvin di sampingnya, mereka bercerita tentang betapa pahitnya masa lalu Alvin dan cara Alvin menemukan kebahagiaannya, mereka juga bercerita tentang betapa nakalnya Alex dan Alvin tertawa karena itu.

"Jadi Kak Alex pernah memasukkan 3 cabai ke dalam sandwich Kak Jay? Ahahah pantas saja Kak Jay selalu usil kepadaku, hmmm kalau aku sudah di Amerika nanti aku yang akan usil kepadanya." Kata Alvin dengan antusias.

Jonathan tertawa dan memegang perutnya "Itu benar-benar lucu saat wajah Jay memerah, untung saja cabai itu tidak terlalu pedas, kasian Jay karena sudah dijahili seperti itu."

Alvin tertawa sangat keras membayangkan betapa lucunya Jay dengan wajah seperti itu, namun tawanya berhenti saat Kelvin datang dengan sekotak coklat, Kelvin merasa sangat sedih melihat keakraban adiknya dengan Jonathan.

Flashback.

"Enghhh!" Kelvin membuka matanya saat mendengar Alvin mengerang, Kelvin melihat wajah merah dan mengeluarkan keringat. Alvinnya demam.

Kelvin duduk dan berlari ke dapur subuh itu untuk mengambil air dingin agar bisa dikompreskan kepada Alvin supaya anak itu merasakan dingin.

Setelah sampai di kamar Kelvin melihat Alvin yang sudah menanggalkan pakaiannya karena panas, Kelvin yang merasa iba pun mengusap tubuh Alvin dengan air dingin.

"Kak Jonathan kepala ku pusing." Alvin berbicara Bahasa Indonesia namun memanggil nama Jonathan, Kelvin sempat berhenti namun karena Alvin yang semakin memburuk Kelvin pun membawa anak itu ke bathup dan merendam tubuh Alvin agar suhu panasnya sedikit menurun.

"Enghhh Kak Jonathan." Kelvin berdiri dan melempar handuk ke sembarang tempat, dia lelah namun dia tidak bisa melakukan apapun, adiknya malah menyebut Jonathan bukan dirinya.

Hujan dan Dunia √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang