Bagian 18

509 99 4
                                    

|| Hujan di pagi Hari ||

Ost. Happy by Taeyeon

Selamat membaca

"Kalau kita tinggal berdua aja bukannya ngebosenin ya?" Tanya Jian.

Mereka sedang menonton televisi di malam hari, hanya Disney Channel yang berhasil menyita perhatian mereka.

"Hmm sedikit bosen." Jawab Alvin yang edang tertidur di paha ayahnya.

"Bagaimana dengan memelihara anjing." Seru Jian.

Alvin tampak berfikir sebentar lalu menggeleng kuat.

"Ayah jangan Anjing, bagus Kucing." Kata Alvin.

"Kau mau kucing?"

"Hmmm, Kucing aja."

"Yasudah besok kita beli kucingnya ya."

Alvin berteriak senang, melihat kelucuan putranya Jian habis mengendus Alvin seperti mengendus bayi.

"Ayaaaah ihhh gelii." Kata Alvin sambil mendorong ayahnya.

Tawa itu sangat dirindukan oleh Jian, tawa bahagia, dan tawa tanpa beban.

Tidak berhenti sampai di situ, Jian menggelitik putra kesayangan dan mereka pada akhirnya bermain kejar-kejaran mengelilingi rumah yang besar itu.

Saat tiba di taman belakang mereka merabah kan tubuh mereka di atas rumput taman dan memandang ke langit.

"Huaaaa banyak bintang." Seru Alvin. Tangan itu terangkat seakan mampu menggapai apapun yang ada di langit.

"Ayaaaah ada bintang jatuh." Jian memandang putranya dengan tatapan sendu.

"Ayo buat permohonan." Kata Jian.

Alvin mengangguk lalu menutup matanya.

"Aku mau jadi orang normal'

Permintaan itu tulus dari hati Alvin, dia ingin merasakan apa itu cinta masa remaja yang sebenarnya, ia ingin sekali berjalan tanpa memikirkan bahwa orang memandangnya keren atau memandang kasihan.

Setelah membuat permohonan itu Alvin duduk dan menarik ayahnya untuk duduk.

"Ayah buat permohonan apa?" Tanya Alvin.

"Hmmm, ayah mau Alvin nanti bisa bahagia." Jawab Jian.

"Kau apa?" Tanya Jian.

"Mau jadi normal." Jawaban Alvin memukul perasaan Jian.

"Haaa begitu." Jian berdiri dan langsung menggendong putranya.

"Beruang ku harus tidur sekarang, ini sudah waktunya dia untuk tidur." Alvin bergelantungan di tubuh tinggi ayahnya.

"Alvin masih bayi ya?" Tanya Alvin.

"Hmm masih sangat bayi, nanti kalau udah umur 30 baru udah besar, sampai umur 29 kamu tetap bayinya ayah."

"Nanti kalau udah 30 itu udah punya bayi lagi ya ayah? Kayak ayah."

"Iyaaa nanti kalau udah 30 tahun kamu akan punya bayi."

"Sama Julia punya bayinya?" Tanya Alvin.

"Hahahah terserah Alvin nanti mau punya bayi sama siapa."

"Sama diri sendiri aja udah, membelah diri."

"Ehhh? Hahah."

Setelah mengantar dan menidurkan bayi kecilnya Jian pun berjalan ke ruang kerjanya dan membolak-balikan dokumen yang dia bawa oleh Kelvin.

Hujan dan Dunia √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang