Day 2: Book (KnB & KnY)

159 10 6
                                    

Hujan.

Tetsuya dan Taiga menunggu bus di halte. Bersama sepasang remaja yang duduk di sebelah mereka. Entah itu sepasang kakak adik atau kekasih, Tetsuya tak peduli.

"Bosan anjiiiiir," keluh Taiga menyandarkan kasar punggungnya pada sandaran kursi halte.

Tetsuya tak menanggapi, telinga menikmati nada reuni air langit dan bumi. Manik biru muda tak jemu tertuju ke kaca halte yang kabur oleh titik-titik air yang lekat.

Merasa haus, Tetsuya mengambil botol air dari tas di punggungnya. Nigou yang berada di dalam tas merasa sesak dan kepanasan. Dua kaki depan anjing kecil itu memukul-mukul tas dari dalam, Tetsuya yang peka segera membuka resleting baru memutar botol minumnya.

"Guk!" Nigou berseru girang menyadari Taiga duduk di sebelah Tetsuya. Kegembiraannya dibalas respons Taiga yang ketakutan.

"Lu ngapain ngeluarin Nigou sekarang, Tet?" Taiga mendorong Tetsuya, bermaksud menjauhkan Nigou darinya.

Tetsuya yang belum sempat menenggak air terdorong ke samping. Air dalam botolnya meluap, membasahi sebagian seragam dan buku yang dipangku gadis yang duduk di sebelahnya.

Nigou melompat keluar dari tas. Taiga refleks berlari keluar halte diikuti Nigou yang mengejarnya senang. Anjing itu mengira Taiga mengajaknya bermain kejar-kejaran di bawah guyuran hujan.

"JAUHIN GUE, ANJING!"

Di dalam halte, wajah Tetsuya yang semula datar menjadi panik. Dadanya bergetar oleh jantung yang berdebar tak karuan.

"Ma-maaf! Aku nggak sengaja! Serius, aku nggak sengaja! Ak-aku bakal ganti buku kamu sekarang juga! Itu buku pelajaran 'kan?"

"Ne-nezuko, kamu nggak basah 'kan? Cuma buku aja 'kan?"

Gadis berambut hitam itu menoleh ke pemuda berambut merah anggur di sebelahnya. "Nggak apa-apa, Kak. Buku aja yang basah."

Lalu kepalanya tertoleh ke Tetsuya yang wajahnya didominasi rasa panik dan takut. Nezuko tersenyum dan berujar, "Nggak apa-apa. Bisa dikeringin juga nanti kok. Lagian ini salah Nezuko sih yang baca buku di tempat umum."

"Nggak. Kamu nggak salah. Aku yang salah. Maaf! Maaf! Maaf!" Tetsuya membungkuk berulang kali.

"Udah, lo nggak usah segitunya kali. Nezuko juga nggak salah. Kalian berdua nggak salah. Di rumah tinggal keringin aja bukunya."

Tanjirou tersenyum, membuat ekspresi tegang Tetsuya perlahan mengendur. Lantas menyadari hilangnya Taiga dan anjing kesayangannya.

"Ni-nigou? Maaf, aku pergi dulu cari anjingku."

Tetsuya berlari menembus hujan. Meninggalkan kakak beradik Kamado. Senyum bulan sabit Nezuko belum lenyap.

Si gadis memerhatikan Tetsuya yang semakin jauh dari halte.

Ada perasaan aneh yang mekar di hatinya.

[]

"Kok Kuroko dipasangin sama Nezuko?"

Cek intro, say~.

Jadi... aku mulai ship Tetet sama Nejuk berawal dari epilog Kos Sultan. Aku berencana bikin Vorpal Swords datang ke nikahan Tetsuya gitu, cuma aku bingung pasangannya siapa. Momoi udah aku pasangin sama Aomine.

Ntah kenapa aku kepikiran Nezuko jadi istrinya Tetsuya. Dari situ awal aku nge-ship mereka. Sampai-sampai aku bikin gambar anak Tetet dan Nejuk pakai aplikasi pitzmaker. Nih aku liatin.

 Nih aku liatin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
30(+1) Days With Them | Mix Anime ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang