Day 12.b: Official (SnK & Hyouka)

51 5 6
                                    

“Eren itu cocoknya dengan Historia. Mikasa terlalu posesif, Eren terganggu karena sifatnya yang menyebalkan.”

“Dasar bodoh. Sudah jelas Mikasa yang pantas untuk Eren. Mereka selalu bersama sejak kecil dan Mikasa berkorban banyak untuknya. Keputusan bodoh Eren memilih gadis yang baru dia kenal daripada gadis yang bertahun-tahun selalu ada untuknya.”

“Mikasa hanya budak seks Eren. Eren tidak mencintainya.”

“Jaga mulutmu, keparat. Memangnya kau pernah melihat mereka bercinta? Historia jauh lebih buruk dari Mikasa. Dia perebut pasangan orang lain.”

Eren muak mendengar perdebatan dari mahasiswa-mahasiswi di sekitarnya. Mereka berdebat dengan siapakah Eren akan bersanding nantinya.

Orang-orang bodoh.

Eren heran ada saja orang yang lebih suka mengurus hidup manusia lain daripada hidupnya sendiri. Dengan siapa ia bersanding nantinya takkan membuat orang-orang itu jatuh miskin 'kan? Toh Eren menikah menggunakan uangnya bukan uang mereka.

Mengapa orang-orang itu memaksa  Eren memilih di antara Mikasa atau Historia? Mereka sampai bertengkar dan berdebat dengan membawa nama dua gadis itu bersama Eren.

Bahkan katanya ada dua orang bersahabat sejak kecil jadi bermusuhan. Penyebabnya berdebat siapa yang lebih pantas antara Mikasa dan Historia untuk Eren.

Itu bukan salah Eren. Salah mereka sendiri yang menyia-nyiakan waktu memikirkan pasangan orang lain.

Mereka terlalu sibuk memikirkan Mikasa dan Historia sampai lupa kalau Eren bisa menemukan gadisnya sendiri.

Tanpa sepengetahuan mahasiswa-mahasiswi lain, Eren telah menjalin hubungan dengan salah satu mahasiswi sastra. Reaksi Mikasa? Oh, gadis itu sangat patah hati tapi ia berusaha bangkit. Historia? Dia tidak peduli siapa pasangan Eren, baginya Eren tak lebih dari teman satu jurusan. Orang-orang saja yang terlalu berlebihan.

Waktu terus bergilir, Eren dan teman-temannya lulus. Mereka berpencar dan memilih jalan hidup masing-masing.

Di tengah-tengah kesibukan tentu muncul kerinduan bertemu satu sama lain. Acara reuni adalah pilihan pengobat rindu.

Rooftop suatu hotel disewa sebagai tempat pesta reuni. Para mantan mahasiswa melepas rindu. Bercengkrama satu sama lain dan membicarakan kehidupan masing-masing di bawah langit senja. Tidak ketinggalan memakan makanan yang disediakan di meja prasmanan.

“Sebagian dari kita datang bersama pasangan. Kira-kira dengan siapa Eren akan datang? Historia? Mikasa?”

Beberapa manusia yang tengah bereuni itu membangkitkan topik yang selalu hangat di kampus. Lagi-lagi ada perdebatan, kali ini sedikit lebih dewasa.

Para mahasiswa di sana terkejut Mikasa datang bersama Armin dan Annie.

“Mi-mikasa? Di mana Eren? Kau tidak bersamanya?”

Mikasa tersenyum lembut dan menjawab, “Tidak.”

Mengabaikan tatapan bingung dari teman-teman seangkatannya, Mikasa mengambil makanan dari meja prasmanan dan bergabung dengan Sasha.

Sosok perempuan mungil yang baru memasuki area rooftop membuat perhatian terpusat padanya. Ada Ymir, Bertholdt, dan Reiner mendampinginya.

“Historia ... kau tak datang dengan Eren?”

Dahi Historia berkerut. “Untuk apa? Kami tak ada hubungan sama sekali.”

Mantan mahasiswa-mahasiswi lain terus berdatangan, hingga satu orang yang belum memunculkan dirinya.

Eren Jaeger.

Ketidakhadirannya menimbulkan tanda tanya besar. Apa yang dilakukan pria itu? Mengapa Mikasa dan Historia tak bersamanya?

“Maaf aku datang terlambat, tadi aku dan tunanganku membagikan undangan pernikahan.”

Pria tinggi berambut cokelat yang dicepol adalah orang terakhir datang, Eren Jaeger. Tangannya menggandeng wanita mungil berambut hitam yang disanggul.

“Si-siapa perempuan itu?”

“Hah? Jadi ... Eren memilih perempuan lain?”

“Eru, jangan malu-malu,” bisik Eren ke belakang.

Perlahan Eru memunculkan diri, kulit putihnya sedikit merona. Manik bulatnya menatap canggung ke kumpulan manusia yang menatapnya bingung.

“Chitanda Eru, kekasihku sejak masa perkuliahan. Sebentar lagi ia akan menjadi istriku. Aku datang ke sini sekalian membagikan undangan.”

Netra hijau Eren menyorot ke satu persatu wajah rekan seangkatannya dulu.

“Kalian selalu berdebat dengan siapa aku akan menikah di antara Mikasa dan Historia. Sampai kalian lupa bahwa aku bisa mencari pendamping hidupku sendiri tanpa komentar para manusia.

“Malam ini, aku akan memberitahu secara resmi. Pasangan Eren Jaeger sejak masa kuliah hingga akhir hidup adalah Chitanda Eru.”

[]

Ya... ini buat nyindir shipper yang toxic banget. Gak masalah nge-ship tapi jangan saling ngejelekin, gak ada gunanya bor. Mending tenaganya buat bikin ff, fanart, atau amv daripada debat-debat mana ship yang bakal official :)

Aku sempat berandai gini sih, "gimana kalau pasangan karakter anime itu orang lain? Alias karakter yang nggak pernah muncul di anime dan manga-nya. Nggak guna juga nge-ship yang terlalu over."

Trust me, kadang author itu kejam ke readers-nya lho, guys :). Tiati aja :")

Bisa jadi husbu/waifu kita sebenarnya nggak single, tapi pasangannya emang nggak dimunculin, seolah-olah mereka emang single :")

/keinget gojo-sensei udah punya cewek, hikd/ (iya, katanya gojo udah nggak single. Gojo pakai kacamata hitam tiap abis ketemu cewek, itu author-nya sendiri yang ngomong di Twitter. Tapi gapapalah, yang penting dia happy dan nggak homo).

/Terus keinget Giyuu sama Sanemi yang nikah sama cewek lain alias cewek di luar tokoh kny/ hikd, kapal giyushino dan sanekana-ku T^T

Eh kok malah curcol—

30(+1) Days With Them | Mix Anime ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang