Day 21: Red (JJK)

63 8 11
                                    

"Tumben lo beli banyak makanan gini."

"Lagi pengen aja."

"Boleh gue minta satu?"

"Ga."

"Pliiis."

"Jangan pasang muka buaya lo depan gue, nggak mempan."

Shoko menarik biskuit dan coklatnya dari jangkauan tangan Satoru. Karena tidak mendapat apa yang diinginkan, Satoru mengerucutkan bibirnya dan mengedip-ngedipkan mata. Imut kagak, cringe iya. Shoko bukan tipe cewek yang gampang luluh.

"Satu aja, plis."

"Tidak akan kuserahkan pada kampret yang durhaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak akan kuserahkan pada kampret yang durhaka."

Shoko meraup dua keping biskuit kemudian berucap, "Lo anak sultan njir, ngapain minta-minta? Hape udah Aipun masih minta-minta ke gue yang hapenya Siomay. Ga baik menyusahkan sobat missqueen kayak gue. Pergi sana."

Wait ... sejak kapan Shoko banyak bacot gini?

"Ya udah, lagian gue nyegah lo biar nggak tambah gendut."

"Gendut? Menurut lo gue gendut, hah?"

Shoko menggebrak meja, membuat Satoru terlonjak kaget. Sifat Shoko yang biasanya tenang, lenyap hari ini. Tatapan garang menggantikan tatapan malas di sepasang bola mata cokelatnya.

 Tatapan garang menggantikan tatapan malas di sepasang bola mata cokelatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini gue giles tuh mulut kampret yang tak berharga dan terhina." Shoko menyeringai. Satoru mulai merinding dan ancang-ancang akan berlari. Jangankan menyeringai, biasanya Shoko jarang tersenyum.

Shoko menyeringai artinya ada sesuatu yang buruk akan datang.

"Sh-Shoko, maksud gue...."

"Bacot. Gue tuh nggak gendut! Pokoknya gue nggak gendut! Sini deketan biar bisa gue lempar sampai ke Segitiga Bermuda."

Sebelum Shoko menghajarnya, Satoru berlari ke luar kelas.

"Sini lo, kampret!" seru Shoko emosi mengejar Satoru.

"Misi misi, numpang lewat." Sapaan dari para penggemarnya diabaikan Satoru, yang penting menyelamatkan diri dari hajaran Shoko.

Utahime yang berada di koridor bersama Mei Mei membulatkan matanya melihat bercak merah di rok abu-abu Shoko.

"Shoko! Shoko! Berhenti!" panggil Utahime mengikuti langkah Shoko.

"Nggak kebayang malunya gimana," gumam Mei Mei menggelengkan kepala melihat Utahime yang menahan Shoko agar tak lanjut berlari.

"Ada apa, Kak?" tanya Shoko mengerem lari.

"Kamu tembus," bisik Utahime, ia berdiri di belakang Shoko untuk menutup roknya.

Wajah Shoko merona.

Sial.

Memalukan.

Shoko melirik ke sekitar, beberapa orang tertawa melihat ke arahnya. Ada yang terang-terangan mengejeknya. Hati Shoko panas diliputi amarah. Utahime menahan Shoko supaya tak menghajar orang-orang yang menertawakannya.

"Bye bye, Shoko gendut!" Satoru di ujung koridor melambai senang pada si gadis bersurai cokelat.

"Sini lo, kam—"

"Nggak usah urus tuh buaya, peduliin rok kamu," tegur Utahime.

"Awas lo!" Shoko mengacungkan jari tengah pada Satoru yang dihadiahi tawa jenaka si pemuda.

***

"Lah? Masih hidup lu, Tong?" canda Mahito kala Satoru memasuki kelas dengan keadaan ngos-ngosan.

"Bacot anjir. Gue kaget hari ini Shoko jadi rakus, terus bawel sama sensian pula." Satoru mendudukkan diri di sebelah Suguru, ia melirik bangku Shoko di belakangnya.

"Biasanya seminggu sebelum mens sampai awal-awal red days cewek emang gitu, rakus terus sensian pula. Lo yang paling semangat belajar organ reproduksi manusia kok nggak ngeh sih?"

"Bukannya elu yang semangat belajar begituan, Suguru?"

[]

Mari kita lupakan sejenak Arc Insiden Shibuya

Btw ini terinspirasi dari true story aku sendiri sih, biasanya 3 hari sebelum mens sampai 2 hari pertama mens aku jadi rakus, bawel, dan sensian banget

Dan ... apa cuma aku doang yang mikir gojo-sensei tipe-tipe cowok di kelas yang tengil banget?

 apa cuma aku doang yang mikir gojo-sensei tipe-tipe cowok di kelas yang tengil banget?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di scene ini ntah mataku yang bermasalah atau gimana si sensei jadi mirip kuroko :"D

Oh ya kayaknya di day-day terakhir aku bakal banyak pakai chara jjk

30(+1) Days With Them | Mix Anime ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang