14. Why Me?

344 63 39
                                    

Sana diam membeku. Pernyataan Taehyung barusan masih membuatnya terkejut, mudah sekali bagi pria ini mengungkapkan perasaannya pada orang yang ia sukai, sungguh di luar dugaan.

"Sana?" Taehyung menyentuh pipi Sana. Bahkan dia juga tidak sadar kalau sekarang Taehyung sudah berada di depannya, jarak yang cukup dekat hingga membuat Sana tidak mampu bernapas baik saat ini.

"Bagaimana denganmu?" Tanya Taehyung yang beralih ke dagunya, lantas kepala Sana ikut naik dan mendongak menatap manik hitam itu.

Taehyung menatap Sana lekat dan sendu, tidak bisa dijelaskan bagaimana ekspresi dari pria Kim ini tapi yang jelas Sana bisa menarik sebuah kesimpulan. Ada kejadian tragis yang sudah menimpa Taehyung, dari sorot mata itu terlihat sebuah kesedihan yang sudah lama terpendam.

Sebenarnya apa yang belum diketahui oleh Sana tentang dirinya?

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu untuk menjawabnya tapi aku pastikan kalau kau akan membalas perasaanku." Taehyung menghela napasnya, saat ini Taehyung sangat berbeda dari biasanya dan itu membuat Sana cukup kaget dengan perubahannya.

"Sana, aku menunggumu." Katanya lagi dengan lembut dan seraya mengecup puncak kepala Sana.

Sana benar-benar tidak dapat merespon Taehyung saat ini, dia masih belum bisa menetralisirkan pikirannya. Sudah banyak pertanyaan yang muncul sesaat  mendengar ungkapan jujur Taehyung tadi.

"Melukislah, aku ada urusan yang harus diselesaikan hari ini juga, jadi tidak bisa menemanimu sampai selesai. Tunggu aku pulang, mengerti?" Taehyung berucap lebih lembut lagi sembari tersenyum manis.

Ah tidak! Sana terpesona oleh ketampanan Taehyung di detik yang bersamaan.

Kenapa pria ini sangat sempurna!

"Hum.." Hanya dehaman kecil saja yang bisa Sana keluarkan sekarang dan itu tidak membuat Taehyung keberatan justru pria itu semakin tersenyum padanya.

"Aku pergi dulu." Kata Taehyung kemudian dan Sana ikut memberi senyuman, menoleh untuk mengikuti gerak langkah dari pria Kim itu hingga berujung hilang dari pandangannya.

"Huh...kenapa dia bisa menyukaiku?" Gumamnya pelan, ada perasaan ganjal dan tidak percaya yang Sana rasakan saat ini. Dia masih belum yakin sepenuhnya pada Taehyung.

"Ck, bikin pusing saja. Lebih baik aku melanjutkan ini saja dulu, masalah perasaannya itu bisa dipikirkan lagi nanti!" Lirih Sana dan kembali melukis, dengan serius Sana menyeret kuas yang sudah berwarna itu, mengarahkan ke tempat yang ia cocok sangat bagus diberikan sedikit sentuhan warna. Sana memberikan kesan berbeda pada lukisannya kali ini, dia sangat berusaha untuk menyiapkan karya itu sebagus dan sebaik mungkin. Jika ditanya alasannya kenapa, ya karena ini wajah Taehyung.

Joshua sejak tadi mencari Sana, kemana gadis itu di bawa Taehyung?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joshua sejak tadi mencari Sana, kemana gadis itu di bawa Taehyung?

"Taehyung!" Joshua memanggil pria itu setelah melihatnya melewati kamar khusus."

A Handsome DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang