16. Bahagia Melihatmu Bangun

330 72 14
                                    

Joshua bersusah payah untuk memulihkan keadaan Taehyung, tapi dalam diri pria itu menolak kekuatannya. Sedangkan Sana yang duduk di tepi ranjang Taehyung, hanya bisa menangis dan setiap pergantian jam dia membersihkan wajah pria itu, membasuhnya dengan kain basah yang diperas dan berharap agar Taehyung cepat sadar. Joshua memperhatikan Sana selama beberapa hari ini, perempuan itu sangat telaten merawat Taehyung.

Joshua berjalan keluar kamar lalu setelah beberapa menit dia kembali lagi masuk dengan membawa nampan berisikan makanan dan minuman yang sudah disiapkan oleh pelayan.

"Sana, makanlah dulu setidaknya sedikit saja agar kau tidak sakit nantinya." Pinta Joshua memohon supaya gadis itu tidak membuat Taehyung nantinya memarahi dirinya yang tidak bisa menjaga pujaan hatinya.

"Aku tidak selera." Sana menolak dan sudah kesepuluh kalinya dia tidak mau menerima saran Joshua.

"Baiklah, mungkin kau memang tidak akan mau makan sebelum Taehyung bangun. Tapi apa kau tahu, setelah dia bangun maka habislah aku saat itu juga." Sana tersenyum tawa mendengar ucapan Joshua yang berisyarat keluhan itu.

"Tidak bisakah kau berani sedikit pada Taehyung?" Tanya Sana dan sambil meraih nampan itu lalu dia menyerah saja, demi Taehyung tentunya.

"Jika aku berani sejak dulu, mungkin itu mustahil bisa membuatku tetap hidup sampai saat ini." Jawab Joshua seadanya dengan mimik wajah bergidik ngeri.

"Kenapa?"

"Sana, hayolah kau jangan pura-pura tidak tahu lagi, Taehyung itu...Pangeran."

Sana tersendak kaget ketika mendengar perkataan pada kalimat terakhir Joshua.

"Apa maksudmu?!" Tanya Sana dan menghentikan kegiatan makannya.

"Hah? Kau masih tidak tahu juga meskipun kau sudah mengetahui identitas kami yang sebenarnya?" Joshua tak percaya ini, Sana hanya tahu kebenaran tentang Taehyung yang bukan manusia, itu saja ternyata. Benar-benar reinkarnasi yang berbeda, pikirnya.

"Ya, aku belum tahu kalau dia juga Yang Mulia." Eja Sana di akhir ucapannya.

Joshua bergeleng kepala heran melihat tingkah Sana.

"Iya, dia adalah Pangeran untuk dua kerajaan." Sangat irit, bahkan sampai Sana jengkel melihat Joshua dengan kepelitannya itu dalam hal menjelaskan sesuatu.

"Kerajaan apa saja itu? Jelaskan padaku sedetail mungkin!"

Joshua tersenyum smirk, seperti ingin menggoda Sana lebih dulu.

"Kalau kuberitahu, apa yang bisa kudapatkan darimu?" Sana malas jika seperti ini, pria yang menyandang status sebagai bawahan Taehyung itu sungguh sangat memuakkan baginya.

"Joshua..." Sana memohon secara tidak langsung.

"Cih, untung saja Taehyung belum bangun, mungkin aku bisa dipenggal mati olehnya detik ini juga kalau dia tahu aku menggoda wanitanya." Joshua menggerutu pasrah.

"Baiklah, aku akan mulai bercerita dari..."

Joshua menceritakan semuanya pada Sana, dan gadis itu juga tidak palah repot untuk menyahut setiap perkataannya. Sana memang sangat antusias untuk mengetahui semuanya, terutama tentang Taehyung. Dan dengan senang hati juga Joshua menceritakannya secara terbuka, atau mungkin memang ada yang belum tersampaikan secara terurut. Namun dia merasa itu sudah cukup untuk membuat Sana mengerti akan keadaan Taehyung.

"Kau serius? Sungguh, vampir dan iblis itu memang nyata? KALIAN SUNGGUH ADA?" Sana berseru heran dan terkejut saat mendengar cerita Joshua dari awal hingga akhir, ya bisa dibilang meskipun itu belum lengkap tapi Sana masih bisa menyimpulkannya.

A Handsome DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang