11. Don't Want You To Leave

367 58 44
                                    

"Menurutmu kapan dia akan bangun?"

Joshua mengangkat bahunya tak bisa memastikan, "Aku juga tidak tahu."

"Haish, kenapa dia bisa terluka?" Tanya Sana lagi.

"Kau tidak tahu sama sekali kah?" Sana bergeleng ragu, entah tapi dia merasa ingatannya memang mengatakan dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.

Joshua mendengus kesal.

"Dia menghilangkan ingatanmu, ck ck.. Betapa pentingnya kau bagi pangeran kami.." Joshua bergumam kecil sambil menatap punggung Sana yang duduk di samping tempat tidur Taehyung.

"Apa yang kau gumamkan?!" Sana tampak kesal sedikit karena Joshua selalu bergumam kecil di belakangnya.

"A-haha tidak, tidak, tidak ada. Kau hanya terlalu banyak berpikir saja." Joshua gagap sendiri. Sana menoleh sekilas dan memasang tatapan tajamnya.

"Joshua, boleh aku bertanya?" Pria itu langsung tersadar kembali saat dirinya hampir saja tenggelam dalam lamunannya.

"Mau tanya apa?" Joshua berjalan ke arah sofa yang berada tak jauh dari tempat tidur Taehyung.

"Apa Taehyung memang Kim Taehyung?"

Saat itu juga Joshua memandang Sana dengan tatapan tak mengertinya.

"Astaga V, manusia macam apa yang kau bawa ini?!"

"Hei aku bertanya padamu, bisakah kau serius saat orang sedang bicara padamu!" Joshua tersadar kembali lalu kekehan tak mengertinya dia keluarkan.

"Jangan tersenyum seperti orang bodoh!" Tekan Sana dan Joshua reflek memasang wajah datarnya.

"V kau sudah sangat gila bisa membawa wanita bodoh ini kemari!"

Hanya bisa menahan amarah, Joshua lantas menyandarkan badannya ke kepala kursi. Duduk dengan santai dan berusaha rileks.

"Ada suatu hal yang memang tidak bisa kau terima, Sana. Tapi dibalik itu semua, Taehyung mempunyai alasannya mungkin kau memang belum percaya pada dirinya. Namun tidak bisakah kau melihat kebaikannya?" Ucap Joshua yang berakhir dengan hembusan napas penatnya.

"Maksudnya apa?"

Sana tetap tidak mengerti dan susah mempercayai kalau Taehyung adalah pemuda kaya itu, secara logika lelaki itu dirumorkan tidak akan pernah menunjukkan muka nya kepada dunia apalagi ke dirinya, dia hanyalah perempuan biasa, anak yatim piatu.

"Iya, jika Taehyung memang pria yang di berita itu, apa kau tidak senang?" Tanya Joshua kembali memperbaiki posisi duduknya menjadi tegap.

Sana terdiam, ya mungkin kalau wanita lain apalagi yang sangat menanti-nanti pria sekaya dan semapan Taehyung mungkin akan senang dan ingin sekali mendekatinya.

Tapi, bagaimana dengan dirinya?

"Aku tentu saja senang." Jawab Sana tanpa keraguan.

"Kenapa bisa senang?" Tanya Joshua lagi, setidaknya dia harus tahu lebih dulu sebelum sahabatnya itu diperdaya oleh seorang wanita yang tak jelas asal usulnya ini.

A Handsome DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang