Yuhuuu, saya datang lagi ....
Kali ini bahas kata sapaan, ya, gaess.
Langsung baca saja di bawah ini, yaa.*****
☆ Jika orang yang disapa berada di tempat yang sama saat dialog terjadi, maka gunakan huruf kapital pada awal kata sapaan.
☆ Gunakan tanda baca koma sebelum sapaan, bisa juga tidak, tergantung pada kalimatnya.☆Contoh :
▪“Aku rindu kamu, Ren.” (kamu siapa? Ren, makanya diberi tanda koma 🤓)
▪“Kamu sudah makan, Nak?”
▪“Habis dari mana, Bu?”
▪“Semalam aku memimpikan Ibu.” (Kalau diberi tanda koma sebelum sapaan jadi kurang tepat jeda bacanya)
▪“Terserah gimana Kakak aja.” (ini sama dengan contoh di atas)
▪“Dipersilakan kepada Hadirin untuk berdiri.”
▪"Kenapa wajah Ayah merah kayak kepiting rebus?"
▪"Selamat pagi, Indonesia!"
▪"Mas, sedang di mana sekarang?"
▪"Sebaiknya Saudara tidak menyerah dulu."☆ Kata sapaan bukan hanya untuk orang, melainkan bisa pula digunakan pada benda mati yang seolah-olah “dihidupkan”— karena diajak bicara, seperti Indonesia pada contoh di atas
☆ Jika orang yang disebut tidak ada saat dialog terjadi, maka gunakan huruf kecil. Kecuali untuk nama tetap gunakan huruf kapital.
☆ Contoh:
▪“Aku rindu sama Rena.” (berbicara saat Rena tidak ada, tetapi wajib menggunakan huruf kapital karena nama orang)
▪“Bapak pergi dari sore, Bu.” (walaupun bapak tidak ada saat dialog terjadi, tetapi menggunakan huruf kapital karena berada di awal kalimat)
▪“Semalam aku memimpikan ibu.” (ibu tidak berada ditempat yang sama saat dialog terjadi, maka gunakan huruf kecil)
▪"Kamu ingat profesor tadi bilang apa?” (profesor tidak diikuti nama orang dan tidak berada di tempat saat dialog terjadi, maka gunakan huruf kecil)Sumber: ▪inesiapratiwi.blogspot.com
▪rokimabdul.wordpress.com*****
Mohon koreksi, semoga bermanfaat 🤓🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Penulis
De TodoHai .... Di sini aku hanya ingin membantu memberi tips menulis dan menyediakan cara menulis dengan baik dan benar, terutama sesuai PUEBI. Karena kalau ingin menjadi penulis, walau masih amatir/pemula atau sekadar hobby, penting untuk merangkai kata...