Halooo ....
Hari kamis kemarin lupa update karena sok sibuk, maafkan, yaa. 😆🙏Langsung simak saja, yuk .... 😄
*****
Kata “di” adalah penanda hubungan tempat, sedangkan “pada” adalah penanda hubungan waktu.
Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah penggunaan “di” di depan kata penunjuk waktu seperti “di tahun”, “di masa”, “di abad”, dll.
Sesuai dengan peran semantisnya, seharusnya di depan kata penunjuk waktu digunakan kata depan “pada”: “pada tahun”, “pada masa”, “pada abad”, dll.
Buku Tatabahasa Indonesia (Keraf, 1984, hlm. 81) menjelaskan lebih lanjut bahwa kata depan di, ke, dan dari digunakan hanya untuk kata-kata yang menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat.
Bagi kata-kata yang menyatakan orang, nama orang, nama binatang, nama waktu, atau kiasan dipergunakan kata "pada" untuk menggantikan "di" atau kata depan lain yang digabungkan dengan "pada", seperti "daripada" dan "kepada".
Dalam hal ini, aturan kata depan bahasa Indonesia sebenarnya lebih mudah:
☆ di digunakan untuk tempat;
☆ pada digunakan untuk selain tempat.Beberapa contoh penggunaan lain yang tidak tepat:
• Buku itu ada "di" saya (seharusnya … "pada" saya)
• "Di" kesempatan ini, izinkan saya … (seharusnya "Pada" kesempatan …)
• Berikan buku itu "ke" saya (seharusnya … kepada saya)*****
Kalau sudah dipelajari dan melihat contohnya, mudah dimengerti, ya, gaess.
Sambil ngetik sambil belajar, cek ricek sudah benar atau belum mengetik kalimat demi kalimatnya.
Oke, saya pamit, yaa ....
Terima kasih. 🤓🤓
![](https://img.wattpad.com/cover/227027553-288-k744410.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Penulis
LosoweHai .... Di sini aku hanya ingin membantu memberi tips menulis dan menyediakan cara menulis dengan baik dan benar, terutama sesuai PUEBI. Karena kalau ingin menjadi penulis, walau masih amatir/pemula atau sekadar hobby, penting untuk merangkai kata...