"KAK DITAAA..."Bayu baru saja sampai di rumah dan langsung berlari berhamburan menuju kamar Dita yang berada di lantai dua tepat sebelah kamar Bayu.
BRRAAKKK
Bayu membuka pintu kamar Dita dengan keras.
"KAK DITA, LO HARUS BANTUIN GUE."
Dita terkejut mendengar suara gebrakan pintu, dan langsung menatap Bayu yang terlihat ngos-ngosan. "Apaan sii dek? Histeris amat Lo."
"Ini gawat Kak," Bayu berjalan mendekati Dita yang tengah berbaring mengenakan masker wajah tempel.
"Apaan? Hmm?"
"Gini Kak, besok kan hari Minggu. Nah Bayu mau ke rumah temen Bayu," jelas Bayu.
Dita memejamkan matanya, "Yeilahhh gitu doang, Lo kan emang setiap hari Minggu maen ke rumah temen Lo." ucapnya dengan membuka sedikit mulutnya.
"Maksud Bayu, temen yang bentar lagi jadi pacar." Bayu terlihat sedikit malu untuk mengatakannya.
Mata Dita seketika membulat sempurna, Dita mengubah posisinya menjadi duduk dan melepaskan maskernya. "Hah? Lo gay? Astagaaaa... Dek, Lo jangan emosi gini dong, Gue tau Lo susah buat dapetin cewek. Tapi Lo jangan gay juga, emang nggak ada satu pun cewek yang mau sama Lo?"
Perkataan Dita membuat Bayu bingung, "Etdah buset, Gue masih waras kalik. Yee kalik seorang Bayu suka sama yang batangan gitu," Bayu menggidik ngeri.
"Eh, ngomong-ngomong Lo tumben pake kata Lo,Gue." Mata Dita menyelidiki Bayu dari atas hingga bawah.
"Terserah dong. Eh, btw Kak Dita pake masker apaan? Kok mukanya glowing banget, mau dong satu. Biar besok pas ketemu Dinda klepek-klepek ngeliat muka Gue yang cakep paripurna ini." Di pikiran Bayu tergambar ekspresi Dinda yang sedang tersenyum kagum.
"Dih, najis." Cibir Dita. "Noh ambil aja di atas meja," Dita menunjuk meja yang berada di sudut kamarnya.
Bayu segera mengambil dan memakainya. "Lo gak cuci muka dulu, liat noh muka Lo lusuh banget."
Sambil mengenakan masker Bayu berjalan menuju sofa yang tersedia di kamar Dita, "mager Gue cuci muka." Mata Bayu mulai terpejam dan bersantai sejenak.
"Lo tadi mau minta tolong apaan?" Tanya Dita.
Bayu baru tersadar niatnya datang ke kamar Dita bukan untuk bersantai mengenakan masker, Bayu segera melepaskan maskernya dan berjalan menuju hadapan Dita.
Dari raut wajah Dita terlihat bingung melihat tingkah aneh Bayu, sangat aneh. Mulai dari cara bicaranya sudah tidak mengenakan bahasa Jawa, dan sekarang tumben banget pulang sekolah langsung datang ke kamar Dita tanpa mengganti pakaian terlebih dahulu. Kebiasaan Bayu sehabis sekolah langsung kunci kamar dan tidur sampai pukul lima.
"Kakakku yang cantik paripurna tiada tara memancar ke seluruh penjuru dunia mempesona setiap mata. Adikmu yang tampan mirip V BTS butuh bantuan untuk ubah penampilan, biar..." ucapan Bayu terhenti sejenak.
"Biar apa?"
"Biar cewek yang Gue suka, suka juga sama Gue..." Bayu memohon dengan mata puppy eyes, karena Bayu yakin Kakaknya itu pasti akan luluh dan menurutinya jika ia menunjukkan tampang seperti anak anjing.
WHAHAHA...
Dita tertawa terbahak-bahak, "jadi cinta Lo bertepuk sebelah tangan nih ceritanya?" Dita tidak bisa berhenti tertawa.
"Gimana gak bertepuk sebelah tangan, Gue nya aja yang kaya orang bodoh. Aghrrr... Gue malu nih," Bayu mengacak-acak rambutnya frustasi, jika mengingat-ingat kejadian ia menyatakan perasaannya terus terang di depan semua orang, belum lagi melempar sepatunya dan tepat mengenai wajah Dinda.
"Jadi cewek yang Lo sukain itu namanya Dinda, dia belum suka sama Lo? Terus apa lagi sikapnya?" tanya Dita.
"Dia agak dingin kepribadiannya, tapi Gue suka," senyum lebar Bayu.
"Oke oke... Gue bakalan bantu Lo, tapi Lo harus nurut apa yang Gue omongin! Setuju?"
"SETUJU..." jawab Bayu dengan semangat.
---o0o---
Grup: Empat Serangkai.
Dinda:
Gue mau jalan sama Bayu.|
Pesan grup dari Dinda membuat hebos seisi grup.Nissa:
|Buset.. yang bener aja Lo, Din?
|Lo gak di paksa kan sama sii medok itu?Lisa:
|Gue dukung, Din😍Sarah:
|Menurut Gue, Bayu itu baik🤔
|Jadi Gue juga bakalan dukung Lo, Din😻Nissa:
|Ngikut deh🙄Sarah:
|Dih, ngikut² aje lo, Nis.Nissa:
|Lo juga_-Baru saja Dinda ingin membalas pesan grup sahabatnya, tiba-tiba ada pesan masuk dari nomor tak di kenal.
+62 859xxxxxxxx
|Dinda, maaf yaa Gue gak bisa dateng ke rumah Lo hari ini.
|Besok Gue jemput Lo sebelum berangkat sekolah.
|See you... Dinda cantik💚Dinda sadar pesan ini dari siapa. Ia hanya bingung harus membalas apa? Akhirnya Dinda tidak membalasnya. Dinda memutuskan untuk pergi ke plaza mall, percuma bukan jika Dinda sudah merias dirinya tetapi ia tidak jadi pergi.
Skip>>
Sesampainya Dinda di plaza mall, Dinda memilih duduk di suatu cafe dan memesan Jasmine Green Tea.
Sambil menunggu pesanan datang Dinda menyibukkan diri dengan mengecek ponselnya, membuka aplikasi Instagram yang sedang di gandrungi anak milenial jaman sekarang. Dinda mencari filter di Instagram untuk memotret sesuatu menggunakan kamera belakang, tak sengaja kameranya menangkap sosok yang sangat familiar.
"Bayu," Dinda terdiam.
Bayu tidak sendiri, disana ada cewek dan Bayu terlihat bahagia sambil memegang tangan cewek itu.
"Mbak, pesanannya." Pesanan Dinda datang, Dinda langsung meminumnya dan segera membayar. Jujur saja Dinda ingin cepat-cepat keluar dari mall ini agar tak di lihat oleh Bayu.
°Hayooo... kira-kira siapa cewek itu yaa?🤔
Oke deh segini aja, See you next part?💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Foolish
HumorKang Bayu panggilannya, memiliki badan yang ideal, rambut hitam pekat, kulit putih dan senyum yang manis semanis yang lagi baca. Dan ada satu ciri khas Kang Bayu yang bikin para kaum hawa terkesima yaitu, cara bicara yang super medok. Di dalam hati...