'Hobi ku bukanlah menyerah, tapi makan pete'
***
Hari ini masih sama seperti hari biasanya. Dinda, Lisa, Sarah dan Nissa kini tengan berjalan di koridor sekolah dengan santai sambil berbincang. Tiba-tiba pandangan mereka langsung tertuju pada kerumunan kaum hawa yang heboh.
"Eh liat, itu kan si Bayu," tujuk Sarah.
Dinda dan teman-temannya langsung menengok ke arah yang di tunjuk Sarah.
"Buset dia cakep banget kaya Oppa-oppa Korea," teriak Lisa histeris.
"Iya, hari ini dia beda banget." kagum Sarah melihat ketampanan paripurna Bayu.
"Gue jijik liat cewek-cewek yang kecentilan gitu," ucap Nissa yang merasa mual melihat kelakuan kaum hawa yang mengerumuni Bayu.
Bayu mulai berjalan mendekati mereka. Bukan main, ini berasa adegan di drama Korea saat si cowok menghampiri ceweknya. Tapi kenyataan tak semanis ekspetasi.
"Eh kayanya Bayu mau ngampirin Lo, tuh." goda Lisa.
Dinda sedari tadi hanya diam, ia menghiraukan semua ucapan temannya. Memang kepribadian Dinda sediri seperti itu. Tidak banyak bicara, dingin, cuek dengan keadaan sekitar, tetapi bukan berarti tidak peduli, jika di lihat-lihat Dinda lebih peduli dengan orang yang membutuhkan bantuan.
"Hai," sapa Bayu yang sudah di depan mata.
"Haii juga Kang Bayu," sapa Lisa dan Sarah serempak.
'Benar-benar enggak nyangka, Bayu seorang siswa yang populer di sekolah ini bisa sedekat dan berbicara langsung di depan kita.' Batin Lisa dan Sarah.
"Eh bentar-bentar," ujar Bayu sambil memegang perutnya.
"Kenapa Kang Bayu? Akang sakit perut?" tanya Lisa.
"Ada panggilan alam, Aku tak ke toilet dulu yaa..." pamit Bayu.
Bayu langsung pergi begitu saja meninggalkan mereka. Bayu sudah tidak bisa menahannya lagi karna sedari tadi memang ia sudah berusaha menahannya.
Nissa melihat tingkah Bayu yang hari ini sangat berbeda, 'ini aneh banget' batin Nissa.
"Kenapa sih dia tu? Dari penampilan hari ini beda, terus cara ngomong nya juga nggak pake bahasa jawa." heran Nissa.
"Iya, Gue juga heran. Tapi Gue lebih suka kalo dia ngomong pake bahasa jawa," ujar Sarah sambil tersenyum kagum.
***
Sekarang Bayu sedang berada di toilet sekolah untuk menuruti kemauan perutnya.
"Bay, Lo ngapain lari pergi gitu aja dari Dinda?" tanya Rafi yang baru saja datang.
Adit dan Rafi memang tidak bersama Bayu tadi, tetapi mereka selalu memantau Bayu dari kejauhan.
"Perut Aku mules tenan iki," sepertinya perut Bayu kebanyakan asupan pete.
"Buset bau banget, kita duluan yaa? Kelas udah mau di mulai nih, entar kita izinin Lo." ucap Adit sambil menutup hidungnya.
Rafi dan Adit pergi dari toilet setelah Bayu meng'iya'kan ucapannya.
Beberapa menit kemudian seorang guru datang ke toilet untuk mencuci wajahnya, "bau apa ini?"
Tepat dari situ Bayu keluar dari toilet.
"Bayu apakah bau ini berasal dari kamu?" tanya pak Antok.
"Hehe... iya Pak,"
"Cepat kamu bersihkan kamar mandi ini sampai harum, Bapak sudah tidak tahan dengan baunya." ucap pak Antok sambil menutup hidungnya, dan keluar dari toilet, karena beliau merasa mual.
Dengan rasa terpaksa dan bertanggung jawab, Bayu mulai membersihkan toilet ini sampai harum seperti sebelumnya Bayu buang air besar.
"Aku rak popo, aku rak popo, aku rak popo~" Bayu bernyanyi untuk melepaskan apa yang sudah terjadi padanya hari ini, semua misinya telah gagal, pupus lah harapnya. Apakah cinta Bayu hanya akan bertepuk sebelah tangan?
(◕ᴗ◕✿)
Selamat berhalu sayangku♡
Jangan lupa Vote yaa...( ˘ ³˘)♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Foolish
ЮморKang Bayu panggilannya, memiliki badan yang ideal, rambut hitam pekat, kulit putih dan senyum yang manis semanis yang lagi baca. Dan ada satu ciri khas Kang Bayu yang bikin para kaum hawa terkesima yaitu, cara bicara yang super medok. Di dalam hati...