Part 18

4.2K 255 0
                                    

"Apa?" tanya Aldi

"Cewek yang lo post fotonya siapa men?" tanya Kelvin

"Cewek gue lah, masa iya babu gue" jawabnya

"Cewek yang mana?" tanya Aksa

"Bukan urusan lo" jawab nya

"Cantik banget uy" kata Kelvin

"Serius nih Al, itu cewek yang waktu itu di Mall kan?" tanya Rendi

"Hm" jawabnya

"Wait,  wait, wait, kenal dimana lo?" kepo Kelvin

"Namanya siapa Al,  biar gue stalk instagram nya" tambah Kelvin

"Kepo lo" jawabnya dengan tak santai

Pasalnya dia tidak suka jika Naya da yang menyukainya, mungkin cemburu kali.

"Elah pelit amat sih lo, biasanya juga lo kenalin ke kita-kita" kata Aksa

"Yang ini beda" kata Aldi

Iya lah Aldi berkata jika ini beda, karena dia sudah jatuh ke dalam pesona kekasihnya itu, Naya.

Gadis yang memiliki bibir pink alami, alis cekung, mata dengan iris berwarna hitam jernih, dan rambut sebahunya yang memiliki warna hitam pekat. Dan itu semua membuat Naya menjadi sangat cantik.

Walaupun dulu sebelum mengenalnya lebih jauh juga sudah merasa nyaman jika dekat dengan Naya.

"Iya lah beda, beda dari Naya si nerd itu kan?" ucap Rendi

"Eh sebentar, berarti kasihan dong si Naya kalo begitu Al" kata Aksa

"Kenapa kasihan?" tanya Kelvin

"Iya kali, pas di sekolah aja nempel mulu sama Naya, giliran keluar sekolah aja langsung belok ke cewek cantik" ucap Aksa

"Nih ya Al, walaupun kalo dari segi fisik nih ya, Naya itu biasa kita bilang nerd tapi jangan lah di permainkan begini. Kasihan,  harusnya tuh lo putus dulu dari Naya baru bisa sama cewek cantik lo itu" tambahnya menasihati

"Weh, bang Aksa ku emang de best" kata Kelvin

Aldi hanya tersenyum mendengarkan ceramah panjang lebar Aksa.

Tak ada di pikiran dia bahwa dia akan meninggalkan kekasihnya itu.

Walaupun mereka dengan juga dengan sebuah tantangan.

Andai teman-teman nya tahu jika cewek yang mereka maksud itu adalah Naya. Pasti mereka akan sangat shock.

~


Keesokan harinya walaupun masih merasa kesal dengan Naya tetapi Aldi tetap menjemput ke rumahnya untuk berangkat sekolah bareng.

Walaupun jarak rumahnya dengan rumah Naya jauh dan berbeda arah menuju ke sekolahan tetapi tetap saja Aldi antar-jemput Naya setiap hari.

Menurut Aldi itu lah kewajibannya untuk mengantar Naya dengan selamat sampai ke rumahnya. Karena dia juga takut bila akan terjadi sesuatu hal yang buruk terhadap Naya.

Sudah lama mereka berhubungan tetapi Naya belum saja membuka dirinya untuk berkata sejujurnya alasan di balik sikap Naya yang jauh sangat berbeda antara di sekolah dan di luar sekolah.

"Selamat pagi Al" sapa Naya saat masuk ke dalam mobil Aldi

"Pagi" jawab Aldi

Naya tau pasti Aldi masih marah dengan hal yang kemaren karena jika biasanya dia akan menyambut Naya dengan tersenyum dan tidak cuek seperti sekarang ini.

NAYA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang