Part 23

4.6K 255 1
                                    


oo0oo

Happy Reading

oo0oo

Setelah bel istirahat berbunyi Naya bergegas menuju ke Kantin untuk mengisi perutnya yang terasa kosong.

Suasana di Kantin sangat ramai jika istirahat berlangsung, karena memang kantin adalah tujuan utama untuk sebagian besar siswa. Sesampainya di Kantin Naya langsung bergegas menuju ke gerobak siomay.

"Mang siomay 1 sama es teh 1 ya" pinta Naya kepada penjual siomay

"Siap neng" jawabnya

Naya melihat ke sekitar ia dapat melihat teman-teman Aldi yang juga berada di kantin namun tidak ada dengan Aldi. Memang tadi selama pelajaran Aldi tidak masuk kelas mungkin ia memang tidak berangkat sekolah hari ini.

"Ini neng pesanannya" katanya

Naya menerima nampan yang berisi pesanannya dan Setelah membayar pesanannya Naya mencari tempat duduk dan ia memilih untuk duduk di pinggiran yang lumayan sepi.

Naya memakan siomay nya dengan tenang dan damai.
Kemudian setelah selesai ia segera berjalan memasuki kelasnya.

~
~
~

Sementara di tempat lain tepatnya di rumah Aldi dia masih bergelung dengan selimut di ranjangnya.

"Eungh"  Aldi menggeliat dalam tidurnya dan karena cahaya matahari silau yang masuk ke dalam kamarnya membuat ia membuka matanya.

Matanya melirik ke arah jam di atas nakas

"what" pekiknya kaget. Ia terkejut bahwa jam menunjukkan pukul 14:08.

Berarti dia bolos dong hari ini sekolahnya namun sepertinya kaget nya Aldi tak berarti apa-apa karena dia lanjut lagi memejamkan matanya.

Saat mencoba memejamkan matanya kembali ia merasakan pusing pada kepalanya mungkin pusing nya itu karena efek meminum minuman keras yang terlalu banyak di club semalam.

Ia jadi ingat bahwa kemaren hubungannya dengan Naya sudah berakhir membuat Aldi mendesah dengan kasar.

Aldi merasa menyesal coba aja jika dulu dia mendekati Naya bukan demi sebuah tantangan sialan itu. Pasti sekarang dia masih bersama dengan gadisnya itu.

Apa selama ini Naya tidak dapat merasakan bahwa dirinya itu memang tulus melakukannya karena Aldi itu sudah jatuh cinta kepada Naya. Tetapi sepertinya Naya tidak dapat percaya akan hal itu dan juga sudah terlanjur kecewa karena merasa di bohongi selama ini.

Ceklek

Pintu kamarnya terbuka dan menampilkan ketiga sahabatnya itu.

"Woi kampret kenapa gak masuk lo" tanya Kelvin

"Males" jawab Aldi enteng

Mereka bertiga langsung duduk di sofa kamar Aldi tanpa di suruh oleh pemilik kamarnya sementara Aldi masih berbaring di ranjangnya.

"Halah dulu kemaren-kemaren aja semangat banget tuh kayaknya sekolah, sampai kita ajakin bolos aja gak mau" cibir Kelvin

"Hm" sahut Aldi sambil mengangkat bahunya acuh

"Gimana keadaaan lo, masih pusing gak?" tanya Aksa

"Hm" jawabnya

"Kasihan tau jadinya Naya sendirian" kata Kelvin

Mendengar nama Naya seketika ia langsung membuka mata dan duduk di ranjangnya.

Ia jadi mengingat Naya, apakah dia baik-baik saja setelah mengakhiri hubungannya atau dia juga masih memikirkan tentang dirinya. Aldi kira Naya sudah tidak memikirkannya lagi karena dia sendiri kemaren yang bilang bahwa dia sudah membenci Aldi membuat Aldi menghela nafas pelan.

NAYA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang